Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilot Indonesia Terbangkan Pesawat Penumpang Terbesar di Dunia ke Bali

Kompas.com - 07/06/2023, 13:45 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pesawat Airbus A380-800 yang mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Kamis (1/6/2023) lalu ternyata dipiloti oleh pilot asal Indonesia.

Pilot tersebut bernama Kardibaldi Wardaja Hardjadibrata yang saat ini berstatus sebagai captain A380-800.

Diketahui, A380 yang mendapat title sebagai pesawat penumpang terbesar di dunia untuk pertama kalinya mendarat di Pulau Dewata pada Kamis sore.

Dilansir dari Kompas.com, kedatangan pesawat milik maskapai asal Uni Emirat Arab (UEA) Emirates tersebut disambut dengan water salute.

Selain itu, Gubernur Bali I Wayan Koster juga datang langsung ke bandara untuk menyambut ratusan penumpang A380.

Lantas, seperti apa kisah pilot Indonesia menerbangkan pesawat penumpang terbesar di dunia ke Tanah Airnya sendiri?

Baca juga: Berapa Konsumsi Bahan Bakar Burung Besi Raksasa Airbus A380?

Kisah pilot Indonesia terbangkan Airbus A380-800

Kardibaldi mengungkapkan pengalamannya ketika menerbangkan Airbus A380 ke Bali untuk pertama kalinya.

Ia mengatakan, pihak maskapai baru memberi tahu soal jadwal penerbangannya ke Bali menggunakan Airbus A380 sekitar tanggal 15 Mei 2023.

"Ada remark di jadwal saya 'special service'. Tapi, tidak ada briefing khusus soal terbang ke Bali," kata Kardibaldi kepada Kompas.com, Selasa (6/6/2023).

Terkait kedatangannya ke Bali menggunakan Airbus A380, ia menyampaikan bahwa biasanya untuk inaugural flight atau penerbangan perdana ke suatu negara, maskapai akan memilih pilot paling senior dari negara tersebut.

Selain karena pengalaman sebelumnya pernah terbang menuju bandara tersebut atau pilot sudah local knowledge, juga sebagai privileged untuk negara yang dituju.

Airbus A380 Emirates mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Kamis (1/6/2023).DOK EMIRATES Airbus A380 Emirates mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Kamis (1/6/2023).

Baca juga: 5 Fakta Pendaratan Pesawat Raksasa Airbus A380 Emirates di Bali

Tidak ada persiapan khusus

Lebih lanjut, Kardibaldi menuturkan bahwa ia tidak memiliki persiapan khusus untuk penerbangan perdana A380 ke Bali.

Persiapan yang ia lakukan sebelum terbang hanyalah memastikan safety tetap terjaga.

Ia juga berujar bahwa terakhir kali berkunjung ke Bali pada 2006 silam dan tidak banyak yang berubah dari Pulau Dewata.

Namun, ketika ia tiba di Bali, sambutan yang diberikan masyarakat setempat sangat meriah. Hal inilah yang membuat Kardibaldi terharu.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com