Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjadi Astronot Perempuan Arab Saudi Pertama, Rayyanah Barnawi: Halo dari Luar Angkasa!

Kompas.com - 23/05/2023, 12:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Rayyanah Barnawi menjadi wanita Arab Saudi pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa dan berhasil mencapai Stasiun Luar Angkasa Internasional atau International Space Station (ISS).

Dikutip dari BBC, Barnawi yang merupakan ilmuwan biomedis adalah salah satu dari dua orang Arab Saudi yang ikut dalam misi kedua Axiom Space, yang lepas landas dengan roket SpaceX Falcon 9.

Roket yang membawa ilmuwan biomedis berusia 34 tahun tersebut lepas landas pada Minggu (21/5/2023) pukul 17.37 waktu setempat atau 21.37 GMT dari Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Amerika Serikat (AS).

Kemudian roket Falcon 9 pun melepaskan diri dari pesawat luar angkasa yang dinamai Dragon.

Dalam misi kedua Axiom Space itu, Barnawi tergabung dalam tim yang beranggotakan sesama spesialis Saudi Ali Al-qarni yang merupakan Astronot kedua dari Saudi. Serta dua orang AS, Komandan Peggy Whitson dan pilot John Shoffner.

Pesawat Dragon yang ditumpangi tim tersebut berlabuh secara mandiri di ISS pada pukul 13.12 GMT pada Senin (22/5/2023).

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Yuri Gargarin Manusia Pertama di Luar Angkasa

Lakukan penelitian di ISS

Rayyanah yang dijadwalkan selama 10 hari mengorbit di ISS itu berencana untuk melakukan penelitian sel punca dan kanker payudara.

Selama berada di laboratorium ISS, para anggota tim akan melakukan lebih dari 20 eksperimen sains dan teknologi, termasuk pengaruh luar angkasa terhadap kesehatan manusia dan teknologi penyemaian hujan.

Eksperimen Barnawi akan didasarkan pada beberapa pekerjaan yang telah ia lakukan selama sembilan tahun terakhir.

Saat itu, ia bekerja sebagai teknisi laboratorium penelitian di Program Rekayasa Ulang Sel Punca dan Jaringan Rumah Sakit Spesialis dan Pusat Penelitian King Faisal di Riyadh, Arab Saudi.

Baca juga: Mengenal Eksosfer, Lapisan Atmosfer yang Berbatasan Langsung dengan Luar Angkasa

Barnawi merasa senang dan terhormat

Dilansir dari Aljazeera, Barnawi mengungkapkan rasa yang luar biasa melihat Bumi saat tiba di ISS.

“Halo dari luar angkasa! Rasanya luar biasa melihat Bumi dari kapsul ini,” ucap Barnawi.

Barnawi yang disponsori pemerintah Saudi dalam misinya tersebut juga mengatakan bahwa kesenangan dan kehormatan besar untuk menjadi astronot perempuan Saudi pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa.

Selain semangatnya dalam melakukan penelitian di luar angkasa, ia juga berharap untuk berbagi pengalamannya dengan anak-anak melalui tautan video.

“Bisa melihat wajah mereka saat pertama kali melihat dari wilayah mereka sendiri sangat mendebarkan,” katanya.

Rekan satu tim Barnawi, Al-qarni pun mengatakan bahwa ia selalu memiliki hasrat untk menjelajahi yang belum diketahui dan mengagumi langit dan bintang-bintang.

Baca juga: 5 Kecelakaan Penerbangan Luar Angkasa Paling Terkenal Sepanjang Sejarah 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com