Dikutip dari BBC, Barnawi yang merupakan ilmuwan biomedis adalah salah satu dari dua orang Arab Saudi yang ikut dalam misi kedua Axiom Space, yang lepas landas dengan roket SpaceX Falcon 9.
Roket yang membawa ilmuwan biomedis berusia 34 tahun tersebut lepas landas pada Minggu (21/5/2023) pukul 17.37 waktu setempat atau 21.37 GMT dari Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Amerika Serikat (AS).
Kemudian roket Falcon 9 pun melepaskan diri dari pesawat luar angkasa yang dinamai Dragon.
Dalam misi kedua Axiom Space itu, Barnawi tergabung dalam tim yang beranggotakan sesama spesialis Saudi Ali Al-qarni yang merupakan Astronot kedua dari Saudi. Serta dua orang AS, Komandan Peggy Whitson dan pilot John Shoffner.
Pesawat Dragon yang ditumpangi tim tersebut berlabuh secara mandiri di ISS pada pukul 13.12 GMT pada Senin (22/5/2023).
Lakukan penelitian di ISS
Rayyanah yang dijadwalkan selama 10 hari mengorbit di ISS itu berencana untuk melakukan penelitian sel punca dan kanker payudara.
Selama berada di laboratorium ISS, para anggota tim akan melakukan lebih dari 20 eksperimen sains dan teknologi, termasuk pengaruh luar angkasa terhadap kesehatan manusia dan teknologi penyemaian hujan.
Eksperimen Barnawi akan didasarkan pada beberapa pekerjaan yang telah ia lakukan selama sembilan tahun terakhir.
Saat itu, ia bekerja sebagai teknisi laboratorium penelitian di Program Rekayasa Ulang Sel Punca dan Jaringan Rumah Sakit Spesialis dan Pusat Penelitian King Faisal di Riyadh, Arab Saudi.
Barnawi merasa senang dan terhormat
Dilansir dari Aljazeera, Barnawi mengungkapkan rasa yang luar biasa melihat Bumi saat tiba di ISS.
“Halo dari luar angkasa! Rasanya luar biasa melihat Bumi dari kapsul ini,” ucap Barnawi.
Barnawi yang disponsori pemerintah Saudi dalam misinya tersebut juga mengatakan bahwa kesenangan dan kehormatan besar untuk menjadi astronot perempuan Saudi pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa.
Selain semangatnya dalam melakukan penelitian di luar angkasa, ia juga berharap untuk berbagi pengalamannya dengan anak-anak melalui tautan video.
“Bisa melihat wajah mereka saat pertama kali melihat dari wilayah mereka sendiri sangat mendebarkan,” katanya.
Rekan satu tim Barnawi, Al-qarni pun mengatakan bahwa ia selalu memiliki hasrat untk menjelajahi yang belum diketahui dan mengagumi langit dan bintang-bintang.
https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/23/120000165/menjadi-astronot-perempuan-arab-saudi-pertama-rayyanah-barnawi--halo-dari