Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawarkan Pengalaman Berbeda, Ini Rute "LPS Monas Half Marathon 2023"

Kompas.com - 17/05/2023, 12:48 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Panitia event "LPS Monas Half Marathon 2023" menjanjikan suguhan pemandangan dan pengalaman berbeda bagi pelari karena melintasi berbagai kawasan ikonik yang menggambarkan kejayaan Kota Jakarta.

Event yang digagas Harian Kompas dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) serta didukung Pemprov DKI Jakarta ini memiliki rute sepanjang 21 kilometer.

Rute dimulai dari kawasan Monas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat dan finis di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.

Monas Half Marathon 2023 akan dimulai pukul 05.00 - 08.30 WIB dengan rute meliputi:

  • Jalan Medan Merdeka Selatan
  • Gambir
  • Jalan Veteran
  • Jalan Medan Merdeka Utara
  • Jalan Medan Merdeka Barat
  • Mancur Thamrin
  • Jalan Sudirman
  • Patung Pemuda
  • Blok M
  • Panglima Polim

Baca juga: Gandeng Pemprov DKI dan Harian Kompas, LPS Gelar Event Half Marathon

Kemudian berputar balik dengan rute:

  • Panglima Polim
  • Blok M
  • Patung Pemuda
  • FX Senayan
  • Hutan Kota GBK
  • Sultan Hotel

"Dari awal kita merancang LPS Monas itu Jakarta punya kejayaan. Kejayaan itu esensinya harus kita gali," ungkap Vice GM Event Harian Kompas, Budhi Sarwiadi dalam rangkaian acara pembuka "Road to LPS Monas Half Marathon", di Menara Kompas, Jakarta, Selasa (16/5/2023).

Budhi menyampaikan sejak awal pihaknya merancang event maraton ini untuk menunjukkan kejayaan Kota Jakarta sehingga rute dilewati dipilih dengan mempertimbangkan agar para pelari dapat berolahraga sekaligus melihat kejayaan-kejayaan Ibu Kota.

Sambil berlari melalui lintasan yang penuh ikon Jakarta, para peserta ditantang menempuh 21,095 kilometer dengan batas waktu 3 jam 30 menit.

Direktur Lomba LPS Monas Half Marathon Andreas Kansil memastikan rute lomba lari yang digelar Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bersama harian Kompas ini menawarkan pengalaman berbeda yang akan memanjakan para pelari.

”Pengalamannya juga akan berbeda, terutama karena melewati tempat-tempat ikonik dan bersejarah, seperti Patung Pemuda, Tugu Tani, Stasiun Gambir, Lapangan Banteng, Gereja Katedral, dan Bundaran HI,” kata Andreas Kansil.

Vice General Manager Event Harian Kompas Budhi Sarwiadi memastikan komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk instansi terkait, telah dilakukan dengan baik, termasuk pemilihan rute, rekayasa lalu lintas, dan dukungan pengamanan.

”Panitia juga akan menginformasikan titik-titik atraksi dan hiburan di sekitar perlombaan yang bisa didatangi oleh masyarakat. Dengan demikian, lomba ini juga bisa dinikmati warga,” ucap Budhi.

Baca juga: LPS Monas Half Marathon 2023 Siapkan Hadiah Total Rp 992 Juta

Budhi menambahkan, selain lintasan lari yang memberikan pengalaman berbeda, persiapan matang dan komitmen panitia serta instansi untuk mendukung acara akan menambah daya tarik LPS Monas Half Marathon.

Dia pun mengajak masyarakat untuk segera mendaftarkan diri pada perlombaan lari dengan total hadiah Rp 992 juta ini di https://monashalfmarathon.com/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com