Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Fenomena Grup K-Pop Multinasional

Kompas.com - 16/05/2023, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Saat ini, K-Pop sangat digandrungi oleh orang-orang dari seluruh dunia. Dukungan yang diberikan oleh mereka biasanya dilatarbelakangi beragam faktor. Misalnya, memang menggemari grup idola tersebut atau mendukung anggota yang menjadi bagian dalam grup.

Globalisasi kini membuat semua hal yang tak mungkin menjadi terjadi. Kita bisa melihat artis-artis K-Pop bertebaran menjadi brand ambassador produk lokal hingga orang Indonesia yang berhasil debut menjadi anggota grup K-Pop.

Selain Loudi 14U dan Dita Secret Number, kini masyarakat Indonesia sedang dihebohkan dengan kehadiran Zayyan. Setelah melewati lika-liku karier menyanyi, pria kelahiran Tangerang itu pun berhasil debut sebagai anggota XODIAC, grup besutan One Cool Jacso.

Dalam siniar Kamjagiya Korea! episode “Lagu Debut XODIAC “Throw A Dice” Tuai Perhatian” dengan tautan akses dik.si/KamKorXODIAC, disebutkan bahwa grup beranggotakan sembilan orang ini berhasil debut dengan lagu “Throw A Dice” yang langsung ramai diperbincangkan.

Kemunculan anggota-anggota dari luar Korea membuat negara ini seperti memberikan isyarat bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk berkarier di sana. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya grup-grup multinasional dalam industri K-Pop.

K-Pop yang Mendobrak Kancah Dunia

Grup-grup generasi kedua adalah pelopor dalam memiliki anggota yang berasal dari luar Korea. Super Junior dulunya memiliki eks anggota bernama Han Geng, Zhou Mi, dan Henry yang berasal dari China. Selain itu, ada pula 2PM dengan Nichkhun yang berkebangsaan Thailand-Amerika.

Baca juga: Kim Woo Bin Menjadi Ksatria Legendaris di Drama “Black Knight”

Pada generasi ini, grup-grup yang ada pun mulai membawa K-Pop pada kancah dunia. Bahkan, lagu “Gee” milik SNSD yang terkenal hingga mancanegara berhasil menyelamatkan negaranya dari krisis moneter yang mengancam perekonomian seluruh negara pada 2008 silam.

Kemudian, hadir grup K-Pop generasi ketiga dan keempat yang berorientasi pada pasar global. Mereka pun akhirnya membuka audisi global yang merekrut trainee dari luar Korea. Misalnya saja, SM Global Audition yang sudah ada sejak 2000-an.

Saat itu, negara yang mendapat kesempatan masih sangat terbatas. Mayoritas hanya berkisar di China, Jepang, dan beberapa negara besar Eropa. Kini, negara yang dapat mengikuti audisi global pun lebih beragam dan tersebar dari berbagai benua.

Hal ini dilakukan oleh agensi untuk mencari talenta-talenta baru yang tersebar di belahan dunia.

Melansir Korea JoongAng Daily, usaha ini juga dilakukan untuk menggaet penggemar yang lebih banyak.

Meningkatnya popularitas secara internasional berarti grup idola tersebut memiliki jangkauan tak terbatas yang akhirnya musik mereka tidak hanya dinikmati oleh penggemar Korea tetapi juga dari berbagai belahan dunia.

Hal ini juga akan berpengaruh pada promosi mereka jika ingin mengadakan konser di luar negeri. Besarnya penggemar dan popularitas mereka tentu akan dipertimbangkan sebelum menginjakan kaki di negara tersebut.

Akibatnya, kini sulit menemukan grup K-Pop yang anggotanya hanya berasal dari Korea.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com