KOMPAS.com - Segitiga Bermuda adalah salah satu wilayah paling misterius di dunia yang terkenal dengan kejadian hilangnya kapal dan pesawat yang tidak dapat dijelaskan.
Wilayah Segitiga Bermuda termasuk dalam kawasan Samudra Atlantik di lepas pantai Amerika Utara.
Daerah tersebut, memiliki bentuk segitiga samar-samar yang ditandai dari titik wilayah pantai Atlantik menjulur Florida di Amerika Serikat (AS), Bermuda, dan kepulauan Antillen Besar.
Baca juga: Mengenal Segitiga Bermuda, Salah Satu Tempat Paling Misterius di Bumi
Dikutip dari laman History, daerah yang disebut sebagai Segitiga Bermuda, mencakup sekitar 500.000 mil persegi lautan di ujung tenggara Florida.
Di masa lampau, ketika Christopher Columbus berlayar melalui daerah itu pada pelayaran pertamanya ke New World, dia melaporkan ada nyala api besar yang jatuh ke laut.
Selain itu, ada cahaya aneh muncul di kejauhan beberapa minggu kemudian. Dia juga menulis tentang pembacaan kompas yang tidak menentu.
Pada saat itu ia belum mengetahui bahwa sebagian wilayah dari Segitiga Bermuda adalah salah satu dari sedikit tempat di bumi di mana “utara sejati” dan “utara magnet” berbaris.
Ini berarti bahwa kompas "magnetik" kadang-kadang mengarah ke arah utara yang "sebenarnya", berlawanan dengan utara "magnetik".
Baca juga: 7 Pulau Paling Berbahaya di Dunia, Ada yang Pernah Jadi Tempat Uji Coba Nuklir
Dilansir Britannica, berikut ini sejumlah fakta yang diketahui tentang Segitiga Bermuda, antara lain:
Batas pasti Segitiga Bermuda tidak disepakati secara universal. Perkiraan luas total berkisar antara 1.300.000 hingga 3.900.000 kilometer persegi.
Dengan semua perkiraan, wilayah tersebut memiliki bentuk segitiga yang samar-samar.
Selain itu, Segitiga Bermuda tidak muncul di peta dunia mana pun, dan Dewan untuk Nama Geografis Amerika Serikat tidak mengakui Segitiga Bermuda sebagai wilayah resmi Samudra Atlantik.
Baca juga: 5 Teori soal Atlantis, Salah Satunya Ditelan oleh Segitiga Bermuda
Meskipun laporan tentang kejadian misterius di Segitiga Bermuda telah ada sejak pertengahan abad ke-19, frasa "Segitiga Bermuda" baru digunakan tahun 1964.
Segitiga Bermuda pertama kali muncul di media cetak dalam artikel majalah pulp oleh Vincent Gaddis, yang menggunakan frasa tersebut untuk menggambarkan wilayah segitiga “yang telah menghancurkan ratusan kapal dan pesawat tanpa jejak.”