Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Musisi Ndarboy Genk "Curhat" soal Pembatas Jalan di Depan Candi Prambanan Berbahaya, Polisi: Tidak Ada Rambu-rambunya

Kompas.com - 30/04/2023, 11:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video dari musisi Ndarboy Genk yang curhat soal pembatas jalan di depan Candi Prambanan berbahaya viral di media sosial.

Video itu dibagikan sang musisi melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @ndarboy genk pada Sabtu (29/4/2023).

Ia menuliskan, telah terjadi tiga kali kecelakaan dalam beberapa yang disebabkan pembatas jalan tersebut.

Dalam videonya, Ndarboy Genk merekam kondisi pembatas jalan, di mana pada ujungnya tidak terdapat rambu-rambu penanda.

"Tolong di share kepada yang bersangkutan/berwenang ya lhur, kurang paham daerah sini. Jalan depan candi prambanan, 2 hari ini sudah terjadi 3 kecelakaan disebabkan pembatas jalan ini. Dulu aku sempet meh nabrak pembatas ini, karna emang ini jalan rute ku keluar kota kalau mau masuk tol dari jogja harus ke solo dulu, puji syukur slamet, dan tadi pas beli bakmi godog andalan kulo kok malah di depan mataku ada yang nabrak karna memang gak kelihatan, dan membahayakan," tulisnya.

Baca juga: Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Buddy Disebut Bunuh Diri dengan Tabrakkan Diri ke Kereta, Kompolnas: Polisi Juga Manusia Biasa

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh NDARBOY GENK (@ndarboy_genk)

Baca juga: Viral, Video Prajurit TNI Amankan Pria Berparang dan Ancam Warga di SPBU, Polisi: Mabuk Berat

Lantas, bagaimana penjelasan pihak berwajib?

Memang tidak ada rambu-rambunya

Saat dikonfirmasi, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Klaten, AKP Sugiyanto mengatakan, pihaknya telah menindaklanjuti adanya informasi tersebut.

Kini, polisi memasang rambu-rambu sementara pada ujung pembatas jalan di depan Candi Prambanan, tepatnya di lajur yang mengarah ke Yogyakarta itu.

"Kita pasang water barrier sama traffic cone untuk rambu-rambu, karena itu kan tidak ada rambu-rambunya sama sekali," ujar dia, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (30/4/2023).

Baca juga: Video Viral Seorang Pria Mengamuk Bongkar Pembatas Jalan, Ini Faktanya

Sugiyanto menuturkan, pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk pemasangan rambu-rambu di pembatas jalan tersebut.

Menurutnya, hal itu agar pengguna jalan yang melintas lebih aman dan nyaman.

"Kami koordinasikan dengan instansi terkait untuk segera diberi rambu. Sebelum itu, kita upayakan menggunakan alat yang ada. (Karena) kalau malam hari kan agak gelap itu," kata Sugiyanto.

Lebih lanjut, ia mengucapkan terima kasih atas informasi dari masyarakat mengenai kondisi pembatas jalan yang belum terpasang rambu-rambu.

Sugiyanto juga berpesan kepada pengguna jalan untuk tetap berhati-hati dalam berkendara.

"Kepada masyarakat agar tetap hati-hati, jangan mendahului dari kiri, tetap mendahului dari lajur kanan," tandasnya.

Baca juga: Viral, Video Mobil Pelat Merah Kabur Usai Serempet Pengendara Motor di Klaten, Ini Kata Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Tren
Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Tren
Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Tren
Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Tren
45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

Tren
Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Tren
4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

Tren
Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Tren
Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Tren
55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

Tren
Benarkah Tak Boleh Minum Teh Setelah Makan dan Saat Haid? Ini Penjelasan Ahli Gizi UGM

Benarkah Tak Boleh Minum Teh Setelah Makan dan Saat Haid? Ini Penjelasan Ahli Gizi UGM

Tren
Daftar Negara Peserta Olimpiade Paris 2024 Cabang Sepak Bola

Daftar Negara Peserta Olimpiade Paris 2024 Cabang Sepak Bola

Tren
Melihat Kekuatan Irak, Lawan Indonesia pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U23

Melihat Kekuatan Irak, Lawan Indonesia pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U23

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com