Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Buddy Disebut Bunuh Diri dengan Tabrakkan Diri ke Kereta, Kompolnas: Polisi Juga Manusia Biasa

Kompas.com - 30/04/2023, 09:45 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu ditemukan meninggal dunia di perlintasan rel kereta kawasan Jatinegara.

Diberitakan Kompas.com, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Harapantua Simarmata menjelaskan, Buddy meninggal dunia karena tertabrak kereta yang melintas pada Sabtu (29/4/2023) pagi.

Petugas menemukan sejumlah identitas di lokasi kejadian, yakni KTP dan juga SIM atas nama Buddy Alfrits Towoliu.

Kini, kasus tewasnya Buddy tengah didalami oleh jajaran Polres Metro Jakarta Timur bersama Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Baca juga: Polisi Bakal Periksa Masinis Kereta yang Tabrak AKBP Buddy di Jatinegara

Dari hasil penyelidikan sementara, kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Buddy diduga tewas karena bunuh diri.

Polisi masih menyelidiki motif bunuh diri yang dilakukan Buddy.

Sementara itu, Buddy diduga depresi karena sakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.

"Dua minggu lalu baru masuk langsung izin dan kemudian operasi di RS Pondok Indah. Tentu ini jadi bagian dari pada proses penyelidikan kami," kata Trunoyudo.

Baca juga: Jenazah AKBP Buddy Bakal Diterbangkan dan Dikuburkan di Manado

Lantas, bagaimana tanggapan Kompolnas?

Kompolnas: tunggu hasil penyelidikan

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya AKBP Buddy Alfrits Towoliu.

Ihwal benar tidaknya AKBP Buddy bunuh diri, Poengky menyerahkan kasus itu kepada penyelidikan polisi.

"Saat ini Polres Jakarta Timur dan Polda Metro Jaya sedang menyelidiki apakah kematian Kasat Narkoba Polrestro Jakarta Timur akibat bunuh diri atau akibat lainnya. Mohon ditunggu hasil penyelidikannya," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Minggu (30/4/2023).

Poengky mengatakan, jika AKBP Buddy meninggal karena dibunuh jaringan narkoba seperti dugaan pihak keluarga, maka aparat kepolisian harus segera bergerak melakukan penyelidikan dan penyidikan.

Penyelidikan dan penyidikan harus dilakukan secara profesional berdasarkan scientific crime investigation untuk menemukan pelaku dan memprosesnya secara hukum.

"Tetapi jika hasil penyelidikan menyatakan almarhum meninggal karena dugaan bunuh diri maka lidik sidik akan dihentikan," ujar Poengky.

Baca juga: Menurut Keluarga, AKBP Buddy Ditelepon Seseorang Sebelum Tewas di Rel Kereta Jatinegara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com