KOMPAS.com - Asam lambung adalah kondisi umum di mana kandungan asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan mulas.
Dalam kondisi yang parah, dapat menyebabkan asam lambung kronis atau gastroesophageal reflux disease (GERD).
Penyakit ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa, namun juga dapat mempengaruhi remaja, anak-anak, bahkan bayi.
Dikutip dari Healthline, biasanya saat Anda menelah, katup berotot antara kerongkongan dan perut akan tetap tertutup untuk menahan makanan.
Jika katup tidak menutup dengan benar, maka kandungan asam lambung bisa naik kembali ke kerongkongan.
Inilah yang dikenal sebagai kondisi asam lambung naik atau GERD, di mana gejala umumnya termasuk mulas dan regurgitasi.
Ada banyak cara untuk mengobati GERD, termasuk penyesuaian gaya hidup, pengobatan, hingga operasi.
Baca juga: Apakah Asam Lambung Kronis Menyebabkan Sakit Perut? Berikut Penjelasannya
Jika Anda menderita asam lambung, terutama dalam kondisi kronis atau GERD, tentu akan dengan mudah menyadarinya ketika semakin parah.
Saat GERD mulai memburuk, Anda mungkin memperhatikan gejala, seperti mulas dan regurgitasi akan terjadi lebih sering. Dari sekali atau dua kali per minggu menjadi setiap hari.
Beberapa gejala yang mungkin timbul ketika kondisi asam lambung Anda memburuk adalah:
Jika Anda mengalami beberapa gejala tersebut, segera hubungi dokter untuk mengetahui kondisi dan cara penanganannya.
Membiarkan asam lambung dan GERD dengan tidak diobati, dapat menyebabkan komplikasi serius.
Baca juga: Mengenal Kanker Esofagus, Risiko Komplikasi Asam Lambung Kronis
Asam lambung kronis atau GERD, ketika tidak diobati dapat mengakibatkan beberapa komplikasi serius, termasuk esofagitis dan barrett esofagus.