Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/04/2023, 15:00 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Asam lambung adalah kondisi umum di mana kandungan asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan mulas.

Dalam kondisi yang parah, dapat menyebabkan asam lambung kronis atau gastroesophageal reflux disease (GERD).

Penyakit ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa, namun juga dapat mempengaruhi remaja, anak-anak, bahkan bayi.

Dikutip dari Healthline, biasanya saat Anda menelah, katup berotot antara kerongkongan dan perut akan tetap tertutup untuk menahan makanan.

Jika katup tidak menutup dengan benar, maka kandungan asam lambung bisa naik kembali ke kerongkongan.

Inilah yang dikenal sebagai kondisi asam lambung naik atau GERD, di mana gejala umumnya termasuk mulas dan regurgitasi.

Ada banyak cara untuk mengobati GERD, termasuk penyesuaian gaya hidup, pengobatan, hingga operasi.

Baca juga: Apakah Asam Lambung Kronis Menyebabkan Sakit Perut? Berikut Penjelasannya

Tanda asam lambung mulai memburuk

Ilustrasi tanda asam lambung mulai memburuk.Unsplash Ilustrasi tanda asam lambung mulai memburuk.

Jika Anda menderita asam lambung, terutama dalam kondisi kronis atau GERD, tentu akan dengan mudah menyadarinya ketika semakin parah.

Saat GERD mulai memburuk, Anda mungkin memperhatikan gejala, seperti mulas dan regurgitasi akan terjadi lebih sering. Dari sekali atau dua kali per minggu menjadi setiap hari.

Beberapa gejala yang mungkin timbul ketika kondisi asam lambung Anda memburuk adalah:

  1. Suara menjadi serak atau sering berdeham
  2. Batuk
  3. Rasa nyeri di dada
  4. Perasaan mual
  5. Kesulitan atau nyeri saat menelan.

Jika Anda mengalami beberapa gejala tersebut, segera hubungi dokter untuk mengetahui kondisi dan cara penanganannya.

Membiarkan asam lambung dan GERD dengan tidak diobati, dapat menyebabkan komplikasi serius.

Baca juga: Mengenal Kanker Esofagus, Risiko Komplikasi Asam Lambung Kronis

Risiko komplikasi asam lambung

Ilustrasi risiko komplikasi asam lambung kronis.Pexels Ilustrasi risiko komplikasi asam lambung kronis.

Asam lambung kronis atau GERD, ketika tidak diobati dapat mengakibatkan beberapa komplikasi serius, termasuk esofagitis dan barrett esofagus.

Dilansir National Library of Medicine NIH, berikut beberapa risiko komplikasi akibat asam lambung kronis atau GERD:

1. Esophagitis, peradangan pada jaringan di kerongkongan

Asam lambung dapat memecah jaringan di kerongkongan, menyebabkan peradangan, pendarahan, dan terkadang luka terbuka.

Esophagitis dapat sangat bervariasi sesuai tingkat keparahan, kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit dan membuat sulit menelan.

Dalam kasus yang parah, esophagitis mengakibatkan erosi yang luas, ulserasi dan penyempitan kerongkongan.

Esofagitis juga dapat menyebabkan perdarahan gastrointestinal yang dapat muncul sebagai anemia, hematemesis, muntah darah, melena, hingga hematochezia.

Baca juga: Mengenal Striktur Esofagus, Risiko Komplikasi Asam Lambung Kronis

2. Striktur esofagus, penyempitan kerongkongan

Kerusakan pada esofagus bagian bawah akibat asam lambung menyebabkan terbentuknya jaringan parut, yang dapat mempersempit jalur makanan dan menyebabkan masalah menelan.

Peradangan esofagus kronis dari paparan asam yang berkelanjutan juga dapat menyebabkan perkembangan striktur peptik, biasanya muncul dengan keluhan utama disfagia.

3. Barrett’s esophagus

Kerusakan akibat asam dapat menyebabkan perubahan pada jaringan yang melapisi esofagus bagian bawah. Ini dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kerongkongan.

Pasien dengan asam lambung persisten mungkin berisiko mengalami barrett’s esofagus, yang didefinisikan sebagai metaplasia usus esofagus.

Epitel sel skuamosa normal kerongkongan digantikan oleh epitel kolumnar dengan sel goblet, sebagai respons terhadap paparan asam.

Perubahan barrett’s esofagus dapat meluas secara proksimal dari gastroesophageal junction (GEJ) dan berpotensi berkembang menjadi adenokarsinoma esofagus.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infigrafik: Cara Alami Redakan Asam Lambung

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com