Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 6,9 Mentawai Dirasakan di 7 Kabupaten/Kota, Mana Saja?

Kompas.com - 25/04/2023, 07:29 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,9 (sebelumnya disebutkan M 7,3) yang mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada hari ini, Selasa (25/4/2023) pukul 03.00 WIB dirasakan di tujuh kabupaten/kota.

Hal itu mengacu pada laporan Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa pukul 05.20 WIB.

Laporan pertama datang dari Kabupaten Kepulauan Mentawai, yang menjadi lokasi paling dekat pusat gempa bumi. Guncangan dirasakan kuat selama 3-5 detik sehingga menyebabkan masyarakat panik dan keluar rumah.

"Sebagian besar warga Kecamatan Siberut Barat, Kecamatan Siberut Barat Daya dan Kecamatan Siberut Utara mengungsi ke lokasi aman di dataran yang lebih tinggi dari perairan. Pada saat kejadian gempa bumi, hujan turun sangat lebat dan arus listrik padam," ucap Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, seperti rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (25/4/2023) pagi.

Baca juga: Gempa M 6,9 Guncang Mentawai Hari Ini, Peringatan Tsunami Diakhiri


Baca juga: Analisis Gempa M 6,9 Mentawai Hari Ini, BMKG: Karena Subduksi Lempeng Indo-Australia

Di Kota Padang, guncangan gempa bumi dirasakan kuat selaka kurang lebih 30 detik. Dinding berderik, lampu gantung bergoyang dan beberapa benda yang berada di atas meja ada yang jatuh.

"Saat ini sebagian masyarakat ada yang memilih mengungsi menjauhi laut," kata dia.

Selanjutnya ada Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam, Kabupaten Nias Selatan, dan Kota Gunung Sitoli, Sumatera Utara.

Baca juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa di Gedung Tinggi, Apa Saja?

Peringatan tsunami berakhir

Penyebab tsunami yang paling utama adalah gempa bumi. Daerah rentan tsunami adalah kawasan Lingkaran Api Pasifik. Bagaimana langkah penyelamatan diri dari tsunami?KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri Penyebab tsunami yang paling utama adalah gempa bumi. Daerah rentan tsunami adalah kawasan Lingkaran Api Pasifik. Bagaimana langkah penyelamatan diri dari tsunami?

Sementara itu, peringatan tsunami yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) diakhiri pada pukul 05.17.

Kendati demikian, gempa bumi susulan berskala M 5 tercatat terjadi pada pukul 05.19 atau selang dua jam setelah gempa sebelumnya.

Sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi dan ancaman bencana yang dapat ditimbulkan oleh gempa bumi, BNPB meminta masyarakat agar tidak panik, namun perlu tetap meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi gempa bumi susulan.

"BNPB juga mengimbau agar masyarakat dapat memastikan jalur evakuasi keluar dari rumah tidak terhalang oleh benda dengan ukuran besar seperti lemari, meja, kulkas, dan sebagainya," papar dia.

Dan khusus bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir, perhatikan apabila terjadi gempa bumi yang berlangsung lebih dari 30 detik, maka diharapkan untuk segera menuju ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari kemungkinan terjadinya tsunami.

Baca juga: Analisis BMKG soal Gempa M 5,9 Mentawai: akibat Subduksi Lempeng Indo-Australia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com