Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Bus Mati Mesin di Tengah Pelintasan KA di Tegal, Petugas Jaga Kibarkan Bendera Darurat, KAI: Tindakan Penyelamatan

Kompas.com - 16/03/2023, 17:00 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video bernarasi sebuah bus mengalami mati mesin di tengah pelintasan saat kereta api (KA) akan melintas viral di media sosial.

Video itu dibagikan akun Fkry Aj Gppa di grup Facebook Komunitas Pecinta Kereta Api Indonesia (KPKAI) pada Selasa (14/3/2023).

"Breaking news, hampir saja terjadi kecelakaan kalo penjaga palang pintu dan masinis telat bertindak. Apresiasi untuk bapak masinis dan bapak penjaga palang pintu perlintasan," tulis keterangan dalam unggahan.

Dituliskan, bus tersebut mati mesin di tengah pelintasan kereta api di dekat Pasar Trayeman, Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Saat bersamaan, Kereta Api (KA) BBM Pertamina hendak melintas dari arah utara.

"Untung saja petugas palang pintu sigap lari mendekati kereta dengan mengibarkan bendera tanda darurat. Alhamdulillah masinis masih bisa mengerem kereta tersebut dengan begitu extrem," lanjut keterangan tersebut.

Baca juga: Viral, Video Penumpang Vs Satpam Stasiun Pegadenbaru Debat soal Syarat Naik Kereta Api, KAI: Belum Vaksin Booster

Lantas, bagaimana penjelasan PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengenai kejadian ini?

Penjelasan KAI

Saat dikonfirmasi, Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto Krisbiyantoro mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Senin (13/3/2023).

Ia mengatakan, sebuah bus mogok tepat di bawah palang pintu pelintasan JPL 26 petak antara Tegal-Slawi, tepatnya di kilometer 11+350.

"Bus mogok persis di bawah palang pelintasan dan titik singgung jadi satu, jadi akan benturan," ujarnya ketika dihubungi Kompas.com Kamis (16/3/2023).

Melihat kejadian itu, petugas Penjaga Jalan Lintasan (PJL) mengibarkan bendera tanda darurat sebagai semboyan kepada masinis KA BBM.

Untungnya, KA BBM pun dapat berhenti tepat sebelum di pelintasan.

Baca juga: Ramai soal Penumpang Kereta Dipindah Tempat Duduknya, Ini Cerita dan Penjelasan KAI

Upaya penyelamatan petugas PJL

Menurut Krisbiyantoro, hal itu dilakukan sebagai upaya penyelematan.

"Benar, itu tindakan penyelamatan untuk tidak terjadi tabrakan. Karena pelintasan tidak aman atau masih ada penghalang, yaitu bus," terangnya.

Adanya insiden itu membuat KA BBM mengalami keterlambatan selama 10 menit.

Ia pun menyoroti ihwal kelaikan armada bus yang mogok tersebut.

"Kelaikan jalan armada bus atau armada yang lainnya harus ada yang bertanggung jawab," tandasnya.

Baca juga: Viral, Video Penumpang Kejar dan Berusaha Masuk Kereta yang Sudah Berangkat dari Stasiun Tebing Tinggi, Ini Kata KAI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com