Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NASA Temukan Asteroid Baru yang Diperkirakan Akan Tabrak Bumi pada 2046

Kompas.com - 10/03/2023, 15:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - NASA memprediksi asteroid sebesar 50 meter bernama 2023 DW berpeluang menabrak Bumi pada 2046.

Kantor Koordinasi Pertahanan Planet NASA mengunggah kabar adanya asteroid baru bernama 2023 DW yang akan menabrak Bumi pada 2046.

"Kami telah melacak asteroid baru bernama 2023 DW yang memiliki peluang sangat kecil untuk menabrak Bumi pada tahun 2046," tulis NASA.

Asteroid itu memiliki kemungkinan kecil memengaruhi Bumi pada 2046 dengan perbandingan hanya 1:600.

Namun, data itu termasuk menunjukkan ada risiko dampak yang lebih tinggi dibandingkan asteroid dekat Bumi lainnya.

Baca juga: Video Viral Asteroid 2023CX1 Disebut Ditemukan 7 Jam Sebelum Tabrak Bumi, Apa Dampaknya?


Asteroid 2023 DW

Dilansir dari Scientific American, Asteroid 2023 DW pertama kali terdeteksi pada 27 Februari 2023.

Batuan ini memiliki diameter sekitar 50 meter atau kira-kira sepanjang kolam renang ukuran Olimpiade.

Pada Rabu (8/3/2023), NASA memperkirakan asteroid tersebut akan berada sangat dekat ke Bumi pada 14 Februari 2046.

Pusat Koordinasi Obyek Dekat-Bumi Badan Antariksa Eropa juga memprediksi asteroid itu akan memberikan 1 : 625 dampak langsung bagi Bumi.

Meskipun begitu, kemungkinan tersebut masih akan dihitung ulang setiap hari.

"Seringkali ketika obyek baru pertama kali ditemukan, dibutuhkan beberapa minggu data untuk mengurangi ketidakpastian dan memprediksi orbitnya secara memadai bertahun-tahun ke depan," kata NASA.

"Analis orbit akan terus memantau asteroid 2023 DW dan memperbarui prediksi saat lebih banyak data masuk," lanjut organisasi tersebut.

Baca juga: Asteroid yang Musnahkan Dinosaurus 66 Juta Tahun Lalu Picu Tsunami Raksasa

Dampak asteroid 2023 DW ke Bumi

NASA memperkirakan, asteroid tersebut kemungkinan tidak akan membawa bencana besar bagi Bumi.

Hal ini berbeda dari tabrakan asteroid berukuran 12 kilometer pembunuh dinosaurus yang jatuh ke Bumi 66 juta tahun lalu.

Walau begitu, NASA memperkirakan 2023 DW akan tetap mungkin menyebabkan kerusakan parah jika mendarat di dekat kota besar atau daerah padat penduduk.

Halaman:

Terkini Lainnya

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com