Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Rencana Pembatasan Pemain Naturalisasi di Liga 1, Exco PSSI Buka Suara

Kompas.com - 08/03/2023, 07:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rencana pembatasan pemain naturalisasi di Liga Indonesia atau Liga 1 musim depan ramai mendapatkan protes di media sosial Twitter.

Pada Senin (6/3/2023), akun Twitter @indosupporter membagikan unggahan sejumlah pemain bola naturalisasi yang menyampaikan keluhan terkait rencana aturan baru tersebut.

"Kalau main di Timnas, WNI. Kalau main the club, pemain naturalisasi," tulis pemain Persib Bandung Victor Igbonefo melalui akun Instagram-nya.

"Sepak bola adalah olahraga global yang merayakan keberagaman. Peraturan yang beredar baru-baru ini bertentangan dengan semangat kami," tulis pemain Bali United, Ilija Spasojevi.

"Waktu di timnas, kita lokal. Sekarang di liga, kita jadi naturalisasi. Coba hargai kita dan semua yang kita buat untuk negara ini," tulis pemain Madura United, Beto Gonçalves.

Lalu, apakah aturan pembatasan pemain naturalisasi ini memang akan berlaku?

Baca juga: PSSI Gencar Naturalisasi Pemain, Apa Dampaknya bagi Sepak Bola Tanah Air?


Exco PSSI: masih dikaji

Menteri BUMN Erick Thohir Bersama Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di ICE-BSD, Tangerang, Sabtu (14/1/2023)Kompas.com / Kiki Safitri Menteri BUMN Erick Thohir Bersama Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di ICE-BSD, Tangerang, Sabtu (14/1/2023)
Anggota komite eksekutif (Exco) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) 2023-2027 Arya Sinulingga buka suara terkait polemik regulasi pembatasan pemain naturalisasi tersebut.

Ia menyatakan, aturan tersebut saat ini belum resmi berlaku.

"Itu masih usulan dari klub-klub Liga 1 dan Liga 2 yang nantinya akan dibahas dan diputuskan oleh PSSI lewat rapat Exco," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/3/2023).

Menanggapi keluhan dan komentar negatif yang beredar di publik, menurutnya itu terjadi karena orang-orang mengira keputusan ini sudah resmi berlaku.

Kenyataannya, pihak Exco PSSI masih akan mengkaji aturan tersebut agar memenuhi kepentingan semua pihak yang terlibat.

Arya juga menjelaskan, aturan ini dibuat untuk memberikan regulasi yang mengatur para pemain sepak bola di Indonesia.

"Disesuaikan dengan kondisi sepak bola lokal, kompetisi lokal, dan kompetisi regional," lanjutnya.

Tanpa ada aturan ini, ia menyatakan akan muncul kemungkinan jumlah pemain bola yang asli berasal dari Indonesia akan berkurang akibat tergantikan oleh pemain naturalisasi.

"Makannya perlu diregulasikan," tambahnya.

Halaman:

Terkini Lainnya

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com