Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Klub Bola Deportivo Palestino, Didirikan Imigran Palestina yang Lari dari Perang

Kompas.com - 01/03/2023, 22:40 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidak banyak yang mengetahui tentang Deportivo Palestino, klub sepak bola yang berasal dari Chile.

Deportivo Palestino atau Club Deportivo Palestino (CD Palestino) didirikan pada 1920 di Kota Santiago, ibu kota Chile.

Klub yang bermarkas di Estadio Municipal de La Cisterna ini berlaga di liga utama Chile, Campeonato Nacional.

Palestino di nama klub merupakan kata dari bahasa Spanyol yang berarti Palestina.

Nama itu tak sekadar disematkan sebagai identitas klub, tetapi memiliki arti lebih dari itu. 

Baca juga: 10 Klub Sepak Bola di Dunia dengan Pemilik Terkaya

Meski berasal dan berlaga di kompetisi sepak bola Chile, Deportivo Palestino mempunyai keterkaitan dengan sejarah Palestina.

Tak hanya pada namanya, ikatan kuat dengan Palestina juga ditunjukkan dari warna merah, hijau, putih, dan hitam yang ada di logo dan jersey klub.

Warna-warna itu identik dengan bendera Palestina.

Klub beruluk “Arabes” ini juga mempunyai sponsor utama Bank of Palestine.

Baca juga: Mengenal St Pauli, Klub yang Menyatukan Sepak Bola, Musik, dan Gerakan Sosial

Sejarah berdirinya Deportivo Palestino

Penonton Palestino mengibarkan bendera PalestinaWikimedia Penonton Palestino mengibarkan bendera Palestina

Dilansir dari trtworld, Chile merupakan rumah bagi komunitas imigran asal Palestina terbesar di luar Timur Tengah, dengan jumlah sekitar 450 ribu hingga 500 ribu orang.

Kelompok imigran paling awal tiba di Chile pada tahun 1885. Mereka melarikan diri dari Perang Krimea.

Gelombang selanjutnya berdatangan selama Perang Dunia I, Perang Palestina 1948, dan saat pembentukan negara Israel.

Kebanyakan dari imigran Palestina tersebut beragama Kristen, agama yang dulunya dianut oleh mayoritas warga Palestina.

Dikutip dari Guardian, sebagian besar imigran yang datang ke Chile bekerja sebagai petani dan pengrajin. Mereka juga terpelajar.

Baca juga: Globalisasi Laskar Pelangi Lewat Sepak Bola 

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com