Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Kembali Keluhkan Kursi Tegak dan Harga Tiket KA Ekonomi, Ini Respons KAI

Kompas.com - 23/02/2023, 19:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) lagi-lagi mendapat keluhan soal kursi tegak dan harga tiket kereta api (KA) ekonomi yang dinilai tidak sebanding.

Setelah dikeluhkan oleh akun ini di Facebook, giliran akun ini di Twitter yang mengutarakan hal serupa pada Rabu (22/2/2023).

"Bayar 300rb dapet ginian apakah kufur nikmat?" tulis pengunggah dalam twit sembari menyertakan emoticon hati.

Dalam twitnya, ia mengunggah foto yang memperlihatkan deretan kursi tegak pada KA ekonomi yang tengah kosong.

Twit terseut telah ditayangkan sebanyak 1,3 juta kali dan di-retweet 1.205 kali hingga Kamis (23/2/2023).

Baca juga: Penumpang Keluhkan Kursi Kereta dan Harga Tiket, PT KAI: Pelanggan Dapat Memilih

Komentar warganet

Warganet yang melihat twit tersebut ramai-ramai memberikan komentar.

Sebagian dari mereka mengeluhkan kursi tegak yang dinilai tidak nyaman, sekaligus mengkritik mahalnya harga tiket pada KA ekonomi.

"Alhamdulillah selamat dalam perjalanan walau adu dengkul," sindir akun ini.

"Gilasih emang tiket kereta sekarang harganya, perasaan dulu 120rb udh eksekutif sekarang boro boro ekonomi pun susah dapetnya tgl-jkt," cuit akun ini.

"Sangat hshahshahsa kapokk," balas akun yang lain.

Lantas, bagaimana respons KAI terkait kursi tegak yang berulang kali dikeluhkan oleh penumpang?

Baca juga: Ramai Video Beli Tiket Kereta 2 Jam Sebelum Keberangkatan Diskon Setengah Harga, Benarkah?

Jawaban KAI

VP Public Relations KAI Joni Martinus angkat bicara soal keluhan kursi tegak pada KA ekonomi yang kembali diungkapkan penumpang.

Ia menyampaikan bahwa KAI secara bertahap melakukan peremajaan terhadap kursi KA ekonomi.

Sebanyak 96 kursi KA ekonomi sudah diganti seperti kursi KA ekonomi premium yang lebih nyaman.

"Pada tahun 2020 dilakukan pergantian pada empat kereta, 2021 sebanyak 14 kereta, dan di tahun 2022 sebanyak 78 kereta," jelas Joni kepada Kompas.com, Kamis (23/2/2023).

Baca juga: 10 Jalur Kereta Api Terpanjang di Dunia, Mana Saja?

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com