Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tagar UGM #UniversitasGagalMerakyat Jadi Trending Topic, Apa yang Terjadi?

Kompas.com - 31/01/2023, 09:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta baru-baru ini menjadi buah bibir di media sosial usai tanda pagar (tagar) #UniversitasGagalMerakyat trending topic di Twitter.

Salah satu pihak yang mencuit tagar tersebut adalah akun @UGMBergerak dan unggahannya sudah ditayangkan hingga 214,300 kali hingga Selasa (31/1/2023).

Akun base @UGM_FESS juga menaikkan tagar #UniversitasGagalMerakyat sembari mengunggah foto sindiran soal UTUL UGM dan Simak UI.

Dari pantauan Kompas.com, tagar #UniversitasGagalMerakyat digunakan oleh warganet untuk menyampaikan kekecewaan mereka soal wacana UGM menerapkan uang pangkal bagi mahasiswa baru.

Baca juga: Tagar RIP Twitter Trending di Medsos, Apa yang Terjadi?

Bagi mereka, rencana tersebut menghilangkan esensi UGM sebagai universitas kerakyatan yang diidam-idamkan calon mahasiswa dari latar belakang keluarga ekonomi kurang mampu untuk berkuliah.

"Sebagai Universitas dengan jati diri sebagai 'Universitas Kerakyatan' UGM sudah seharusnya menjaga marwahnya dan berlaku sesuai dengan titel yang dimilikinya," tulis @UGMBergerak.

"Namun dengan adanya wacana penerapan uang pangkal dan telah hadirnya SSPI, UGM telah resmi menodai jati dirinya sendiri sebagai universitas kerakyatan," tambah akun tersebut.

Baca juga: Cerita Nadeazka Najwa, Lulusan MAN 1 Kudus yang Diterima di FK UGM, Undip, dan Unissula...

Baca juga: Informasi Diskon Tiket Kereta untuk Civitas dan Alumni UNS, UGM, ITB, ITS, UNY, dan Unair

Lantas, apa yang terjadi?

Rencana penerapan uang pangkal ditolak mahasiswa

Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Ova Emilia saat hadir di acara pernikahan Kaesang-Erina, Sabtu (10/12/2022).Kompas.com/Wijaya Kusuma Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Ova Emilia saat hadir di acara pernikahan Kaesang-Erina, Sabtu (10/12/2022).
UGM dihujani kritik dan penolakan tersebut diduga perihal rencana penerapan uang pangkal bagi mahasiswa baru.

UGM juga sudah mengumumkan pemberlakuan Sumbangan Sukarela Pengembangan Institusi (SSPI) sejak Juli 2022.

Salah satu mahasiswa UGM yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa UGM Umar Pangkal (nama samaran) mengatakan, pihaknya sudah mendengar rencana penerapan uang pangkal tersebut pada Januari 2023.

Baca juga: Biaya Kuliah UGM

Ia juga menjelaskan, SSPI adalah bentuk awal dari uang pangkal yang bersifat sukarela namun nominalnya sudah ditentukan.

"Kami mendengar adanya wacana mengenai uang pangkal ini ketika hearing rektor pada tanggal 17 Januari 2023," katanya kepada Kompas.com, Senin (30/1/2023).

"Teman-teman memberi usulan untuk SSPI yang sudah diterapkan kemudian ditiadakan dan nantinya agar dibuat satu pintu lewat Sahabat UGM," sambungnya.

Adapun, Sahabat UGM adalah wadah bagi alumni maupun nonalumni UGM yang memiliki kepedulian kepada perguruan tinggi ini. Sahabat UGM sudah didirikan sejak 2016.

Baca juga: Video Viral Ikan Lele Berwarna Kuning Keemasan Disebut Langka, Ini Kata Ahli UGM

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com