Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 5,3 Guncang Bengkulu, Tidak Berpotensi Tsunami

Kompas.com - 14/01/2023, 06:35 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa berkekuatan M 5,3 mengguncang wilayah Bengkulu pada Sabtu (14/1/2023) pukul 05.41 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa tersebut tidka memicu tsunami. 

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, pusat gempa terletak di laut atau 52 kilometer barat daya Kaur, Bengkulu. Menurutnya, gempa malam ini berada di kedalaman 58 kilometer.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,4," kata Daryono kepada Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: BMKG: Sepekan Terakhir, Ada 53 Gempa yang Terjadi di Maluku

Ia menjelaskan, gempa Bengkulu ini berjenis dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempang Eurasia.

Sementara hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Hingga pukul 19.46 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan aktivitas gempa susulan (aftershock).

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," ungkapnya.

Daerah yang merasakan

Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan di wilayah yang terdampak gempa Bengkulu.

BMKG mencatat, gempa pagi ini dirasakan di sejumlah wilayah.

Gucangan gempa dirasakan di daerah Kaur dengan skala intensitas III-IV MMI. Dengan skala itu, getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah ketika siang hari.

Sementara daerah Kota Bengkulu dan Argamakmur merasakan guncangan gempa dengan skala intensitas III MMI.

Skala intensitas tersebut memungkinkan warga merasakan gempa dalam rumah, seakan ada truk berlalu.

Daerah Kepahiang juga merasakan getaran gempa dengan skala intensitas II-III MMI.

BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com