Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Berbahaya, Latto-latto Sempat Dilarang di Berbagai Negara, Apa Alasannya?

Kompas.com - 09/01/2023, 16:45 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Latto-latto bukanlah permainan baru. Permainan ini sudah ada dan sempat populer pada era 60 hingga 70-an di berbagai negara.

Meski menjauhkan anak dari kecanduan ponsel dan jadi nostalgia orang dewasa, tetapi latto-latto sempat dilarang di sejumlah negara lantaran dianggap berbahaya.

Di Indonesia, tepatnya di Kalimantan Barat, permainan dua bola dengan seutas tali ini bahkan membuat seorang anak berusia 8 tahun menjalani operasi mata.

Diberitakan Kompas.com, Minggu (8/1/2023), anak berinisial AN itu pulang ke rumah dengan mata merah selepas bermain latto-latto di rumah teman.

Ayah korban, AJ, mengatakan bahwa latto-latto yang dimainkan sang anak pecah dan serpihannya tertancap ke mata.

"Awal kejadian itu kami bawa dulu ke Kimia Farma kemudian mendapatkan rujukan ke RSUD Soedarso. Setelah dirawat ternyata harus di operasi dan berjalan lancar," ucap AJ.

Tak jarang dianggap sebagai permainan berbahaya, berikut sejarah larangan latto-latto di berbagai dunia:

Baca juga: Mengenal Clackers Ball atau Mainan Latto-latto yang Lagi Viral di Medsos


Baca juga: Ahli dari UNS Ungkap Alasan di Balik Populernya Permainan Latto-latto

Dari kaca ke plastik untuk menghindari pecahan

Dikutip dari Groovy History, latto-latto atau clackers ball muncul di Amerika Serikat pada 1968.

Sejak kemunculannya, anak-anak senantiasa mengisi lingkungan dengan suara bising khas latto-latto.

Semula, latto-latto dibuat dari bahan tempered glass atau kaca tempered. Namun, maraknya latto-latto pecah dan serpihan kaca beterbangan membuat bahan mainan ini beralih jadi plastik.

Dianggap sebagai solusi, ternyata latto-latto bahan plastik juga bisa meledak saat dibenturkan terus-menerus.

Bahkan faktanya, latto-latto plastik cenderung lebih mudah meledak daripada kaca.

Kendati begitu, penjualan clackers ball versi plastik jauh lebih meningkat dibandingkan berbahan kaca.

Baca juga: Cara Mudah Main Latto-latto Tanpa Takut Melukai

Dilarang di AS karena dianggap bisa membutakan mata

Seperti diberitakan New York Times pada 12 Februari 1971, empat anak kala itu dilaporkan mengalami cedera akibat permainan latto-latto.

Food and Drug Administration (FDA) kemudian mengeluarkan peringatan nasional terhadap mainan clackers.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com