Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Pernikahan Disambut Lato-Lato, Bagaimana Ceritanya?

Kompas.com - 08/01/2023, 06:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan video yang memperlihatkan pasangan pengantin datang disambut permainan lato-lato, viral di media sosial Twitter, Minggu (8/1/2023). 

Unggahan video tersebut salah satunya dibagikan oleh akun Twitter @indrawidjaya.

"Aku paling jarang meluangkan waktu untuk membagikan video dari grup obrolan WhatsApp keluarga. Namun, yang satu ini, entah kamu sudah lihat atau belum, harus kubagikan di akun Twitter-ku," tulis akun tersebut.

Hingga Minggu (8/1/2023) unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 1,4 juta kali dan disukai lebih dari 16.000 pengguna Twitter.

Lantas bagaimana cerita pernikahan menggunakan sambutan lato-lato tersebut?

Baca juga: Twit Viral Lokasi Gerai Mixue Membentuk Tanda Bintang, Apakah Sengaja?

Cerita pengantin

Terkait viralnya video pernikahan menggunakan sambutan lato-lato ini, Kompas.com menghubungi Nur Fadhilah yang merupakan pengantin dalam video tersebut.

Nur menceritakan, ide menggunakan permainan lato-lato saat acara pernikahan tersebut muncul karena sebelumnya di rumah suaminya diadakan perlombaan permainan lato-lato.

"Malam sebelum hari H, di rumah laki-laki mengadakan perlombaan lato-lato dan memberikan hadiah kepada peserta yang dapat memainkan lato-lato dengan lama," ujar Nur saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (7/1/2023).

Saat itu menurutnya ada banyak anak-anak yang berkumpul di rumah suaminya sembari bermain lato-lato. Perlombaan lato-lato sebelum hari H sendiri menurut Nur merupakan bagian dari memeriahkan acara pernikahan.

Saat kemudian dirinya datang ke rumah suaminya, muncullah ide untuk membunyikan lato-lato sebagai cara untuk memeriahkan suasana penyambutan saat acara pesta pernikahan.

"Idenya itu muncul dari keluarga yang melihat banyaknya anak-anak baik keponakan, sepupu, anak tetangga bermain lato-lato," terangnya.

Pernikahan Nur saat itu terselenggara di Mambi, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat pada 4 Januari 2023.

Baca juga: Viral, Video Pria di Jambi Minta Jatah Preman ke Pemilik Toko Sambil Berkata Kasar, Apa Kata Polisi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com