KOMPAS.com - Apabila Anda pernah menyaksikan video masak-memasak dari akun TikTok @resep-debm, Anda mungkin tak asing lagi dengan satu butir telur ayam yang ketika dibuka memiliki dua kuning telur di dalamnya.
Terlepas dari apakah video tersebut editan atau bukan, faktanya memang satu telur ayam bisa memiliki dua kuning telur.
@resep_debm Yang mau tau tips pilih telor kembar ini caranya guys!! #SerunyaBola #SerunyaKuliner #FIFAWorldCup ? original sound - @resep_inspirasi_debm
Lantas, sebenarnya apa penyebab dari satu telur ayam bisa menghasilkan dua kuning telur?
Dikutip dari HowstuffWork, peluang dari sebuah telur ayam menghasilkan dua kuning telur kembar adalah satu dari seribu kejadian.
Fenomena ini bisa dianggap langka, bahkan saking langkanya ada beberapa mitos terkait mendapatkan dua kuning telur dari satu butir telur ayam.
Beberapa mitos menyebut, bahwa jika menemukan hal demikian maka ada yang percaya dirinya atau orang terdekatnya mungkin akan segera hamil dengan anak kembar.
Mitos yang lain menyebut, menemukan dua kuning telur dalam satu butir telur justru akan mendatangkan malapetaka.
Baca juga: Cangkang Telur Retak, Amankah Dikonsumsi?
Ada penjelasan ilmiah mengapa dalam satu butir telur dapat ditemukan dua kuning telur. Hal ini terjadi karena ayam berovulasi dua kali berturut-turut dalam waktu yang terlalu cepat.
Sehingga saat kuning telur dilepaskan ke saluran telur ayam, kuning telur sebelumnya belum memiliki kesempatan untuk dikeluarkan. Hal inilah yang menyebabkan satu cangkang berisi dua kuning telur.
Penjelasan lebih detil terkait ini sebagaimana dijelaskan oleh laman ABC.
Sebagaimana dikutip dari laman tersebut, saat ayam bertelur ada lima wilayah saluran telur yang berperan.
Wilayah pertama dikenal dengan infundibulum. Di sinilah kuning telur mendarat usai keluar meninggalkan ovarium.
Kuning telur akan berada di infundibulum selama sekitar 20 menit.
Baca juga: Sehat Mana, Telur Cangkang Coklat atau Cangkang Putih?
Selanjutnya di wilayah kedua disebut dengan magnum, tempat di mana kuning telur dilapisi dengan sekitar setengah dari albumen putih. Proses ini berlangsung sekitar tiga jam.
Adapun wilayah ketiga yakni isthmus, lokasi di mana akan banyak albumen yang ditambahkan, serta membran dalam dan luar diendapkan. Proses ini berlangsung sekitar satu jam.