Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Arti Kata Purel, Istilah yang Sedang Viral di TikTok?

Kompas.com - 23/12/2022, 15:45 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lagu berjudul "Mangku Purel" yang dinyanyikan Pakdhe Kabul dan Mukidi ciptaan Nurbayan tengah viral dan ramai diperbincangkan di media sosial. 

Lagu "Mangku Purel" bahkan sempat menduduki posisi teratas dan trending di YouTube musik.

Kini, bahasan soal lagu "Mangku Purel" mulai berseliweran di media sosial seperti TikTok, Instagram, hingga Twitter.

Baca juga: Di Balik Viralnya Jargon Dangdut, Tarik Sis, Semongko, seperti Apa Ceritanya?

Apa itu purel

Seiring dengan viralnya lagu tersebut, banyak juga masyarakat yang belum tahu apa itu purel, termasuk art lagu "Mangku Purel" yang mayoritas berbahasa Jawa. 

Akun Twitter ini misalnya, menanyakan apa arti dari lagu "Mangku Purel" tersebut.

"Mau nanya ges, mangku purel itu apa ya artinya," tulisnya.

Pertanyaan soal arti mangku purel juga dituliskan akun Twitter ini.

"Mangku purel itu artinya apa sih gais? *sdng mmkrn y*" tulis akun tersebut.

Selanjutnya, pemilik akun Twitter ini mengaku bahwa anaknya terus menanyakan arti purel dalam lagu "Mangku Purel".

"Gegara lagu mangku purel , anakku takon ae . Ma purel itu apa ?" tulisnya.

Baca juga: Jargon Tarik Sis, Semongko Kini Viral, Bagaimana Tanggapan Pencetusnya?

Lantas, apa arti dari purel?

Ketua Komisi A DPRD Kota Probolinggo H, Abdul Azis mencengkeram purel yang Mau Kabur saat sidak ke tempat karaoke Pop City Kota Probolinggo.Ahmad Faisol Ketua Komisi A DPRD Kota Probolinggo H, Abdul Azis mencengkeram purel yang Mau Kabur saat sidak ke tempat karaoke Pop City Kota Probolinggo.

Penjelasan sosiolog 

Purel merupakan sebutan bagi seorang perempuan pemandu karaoke dalam bahasa Jawa.

Istilah purel biasanya populer di daerah Jawa Timur dan sekitarnya. Sementara istilah lain pemandu karaoke di Jawa Tengah adalah pemandu lagu (PL) atau LC (ladies companion). 

Baik purel atau LC ini identik juga dengan berbagai dunia malam.

Terkait populernya lagu "Mangku purel" Sosiolog Universitas Airlangga Bagong Suyanto mengatakan, istilah purel dalam lagu "Mangku Purel" menurutnya lebih diartikan sebagai pekerja seks komersial.

Sehingga, menurut Bagong lagu "Mangku Purel" dinilai tidak mendidik dan bahkan cenderung vulgar.

Di samping itu, kontraproduktif bagi perkembangan psikologis anak. Dampaknya, dapat meningkatkan perilaku permisif pada anak.

"Purel dalam lagu itu lebih diartikan pekerja seks komersial. Bukan public relation. Apalagi ada kata mangku di depannya. Ini jelas istilah yang vulgar," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/12/2022).

Bagong menjelaskan, istilah purel bukan hanya populer baru-baru ini saja, namun menurutnya sudah mulai dikenal sejak 1980-an.

Seiring berjalannya waktu, istilah tersebut mulai menjamah hingga lingkup nasional. Terutama setelah muncul dalam produk kebudayaan seperti lagu. 

"Saya kira ini (purel) istilah yang menasional," kata Bagong.

Baca juga: Sejarah Kutang di Indonesia Berawal dari Proyek Jalan Anyer-Panarukan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com