Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Methuselah, Ikan Akuarium Tertua di Dunia

Kompas.com - 01/12/2022, 14:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Makan dan menggosok perut adalah hobi dari Methuselah, ikan akuarium tertua di dunia yang masih hidup.

Ahli biologi di California Academy of Sciences percaya bahwa ikan itu berusia sekitar 90 tahun, tanpa rekan hidup yang diketahui.

Dikutip dari NBC News, Methuselah adalah Lungfish Australia dengan panjang 1,2 meter dan berat 18 kilogram.

Ia dibawa ke museum San Francisco pada 1938 dari Australia.

Termasuk spesies primitif dengan paru-paru dan insang, ikan paru-paru Australia diyakini sebagai penghubung evolusi antara ikan dan amfibi.

Tidak asing dengan publisitas, penampilan pertama Methuselah di San Francisco Chronicle adalah pada 1947.

Baca juga: Mengenal Hanako, Ikan Koi Tertua di Dunia yang Berumur 226 Tahun

Saat itu, Methuselah dianggap sebagai makhluk aneh karena memiliki sisik hijau dan tampak seperti daun artichoke segar.

Para ilmuwan kemudian menjulukinya sebagai "mata rantai yang hilang" antara hewan darat dan air.

Sebenarnya status ikan akuarium tertua di dunia belum lama disandang oleh Methusalah.

Beberapa tahun lalu, lungfish Australia tertua ada di Akuarium Shedd di Chicago. Namun, ikan bernama Granddad itu mati pada 2017 di usia 95 tahun.

"Secara default, Methusalah adalah yang tertua," kata ahli biologi senior di akademi dan pemelihara ikan, Allan Jan.

Pengasuh Methuselah percaya ikan itu betina, meskipun sulit untuk menentukan jenis kelamin spesies tanpa pengambilan darah yang berisiko.

Baca juga: Mengenal Ming, Hewan Tertua di Dunia Berusia 507 Tahun

Untuk itu, mereka berencana mengirim sampel kecil siripnya ke para peneliti di Australia untuk memastikan jenis kelamin dan usia pasti ikan tersebut.

Jan mengatakan, Methuselah suka diusap di punggung dan perutnya dan memiliki kepribadian yang "mellow".

"Saya memberitahu sukarelawan saya, dia adalah anak anjing di bawah air, sangat lembut," kata Jan.

"Tetapi tentu saja jika dia ketakutan, dia akan tiba-tiba mengalami serangan energi. Namun, sebagian besar dia hanya tenang," sambungnya.

Tak hanya itu, Methuselah juga menyukai buah ara musiman.

Selain Methuselah, akademi juga memiliki dua lungfish Australia lainnya yang lebih muda, keduanya diyakini berusia 40-an atau 50-an.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com