Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Mencampur "Dry Food" Kucing Berbagai Merek Menjadi Satu?

Kompas.com - 29/11/2022, 19:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan berisi informasi mengenai warganet yang menanyakan apakah boleh makanan kering (dry food) kucing berbagai merek dicampur jadi satu, beredar di media sosial pada Senin (28/11/2022).

"Abis liat ini di fyp.. ini ownernya ngemix rc pake meo trus rc pake proplan sm rc pake nature bridge (krn nya banyak dan beda2 ras) sbenernya kaya gini boleh ga sih? soalnya bbrp kali liat juga owner kucing ngemix rc pake yg lain," tulis pengunggah dalam twitnya.

Hingga Selasa (29/11/2022), twit itu sudah disukai sebanyak 98 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Lalu, bolehkah mencampur dry food berbagai merek jadi satu?

Baca juga: 7 Mitos soal Kucing, Jangan Lagi Percaya


Sesuaikan dengan kriteria usia

Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM), drh. Slamet Raharjo mengatakan, mencampur dry food kucing dengan berbagai merek diperbolehkan dengan syarat tertentu.

"Pada dasarnya meskipun beda merek selama pakan untuk kelompok usia yang sama, diperbolehkan dan aman," ujar Slamet saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/11/2022).

Artinya, jika kucing yang kita miliki masih dalam kategori usia anak kucing (kitten) maka sebaiknya diberi pakan khusus untuk anak kucing.

Slamet menambahkan, hal yang tidak boleh dilakukan adalah mencampur pakan kucing dengan beda kelompok usia.

"Yang tidak boleh misalnya pakan kitten dicampur pakan adult," ujar Slamet.

Sebab, setiap jenis pakan telah disesuaikan berdasarkan hasil riset untuk kebutuhan energi tertentu sesuai kelompok usia/pertumbuhan badan.

Baca juga: Bagaimana Cara Menghilangkan Bau Kotoran dan Urine Kucing?

Takaran pencampuran dry food beda merek

Selain itu, Slamet juga menjelaskan mengenai takaran untuk memberi makan kucing menggunakan dry food dari merek yang berbeda-beda. 

Ia mengingatkan kepada pemilik kucing untuk memperhatikan porsi makanan kucing.

"Boleh, asalkan volume total tidak melebihi kebutuhan/jatah makan. Misal kucing jatah pakan 60 gram, boleh 20 gram merek A, 20 gram merek B, dan 20 gram merek C," ujar Slamet.

Adapun penakaran dan pengontrolan porsi pakan kucing ditujukan agar kucing memiliki nutrisi dan gizi yang cukup, dan terhindar dari obesitas atau kegemukan.

Keuntungan lain jika memberi makan kucing sesuai porsinya yakni jika suatu saat merek pakan kucing itu sudah tidak ada, atau tidak beredar di pasaran, maka kucing tetap mau makan karena pakan tidak asing.

Baca juga: Viral, Video Kucing dengan Kaki Patah Datang Sendiri ke Rumah Sakit

Ilustrasi kucing makan, makanan untuk menaikkan berat badan kucingSHUTTERSTOCK/MIK ULYANNIKOV Ilustrasi kucing makan, makanan untuk menaikkan berat badan kucing

Halaman:

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com