KOMPAS.com - Grand Bazaar Istanbul, Turki mencatatkan namanya sebagai pasar indoor tertua di dunia yang berusia lebih dari 500 tahun.
Dibangun pada abad ke-15, pasar ini mencakup area seluas 54.653 meter persegi, salah satu yang terluas di dunia.
Saat pergi ke Grand Bazaar, pengunjung akan memasuki labirin 56 lorong berkubah yang saling terhubung, dengan lebih dari 4.000 toko di dalamnya.
Dikutip dari Istanbul Insider, Grand Bazaar dibangun di era Mehmet II setelah penaklukan Ottoman atas Istanbul pada 1453.
Tujuannya, untuk menyediakan sumber keuangan bagi Hagia Sophia.
Baca juga: 5 Bandara Tertua di Dunia, Umurnya Lebih dari Seabad, Mana Saja?
Selama berabad-abad, Grand Bazaar menjadi pusat perdagangan, kerajinan tangan, dan keuangan paling vital di Mediterania dan Timur Dekat.
Bangunan tertua dari Grand Bazaar adalah Cevahir Bedesten, sementara kedua adalah Sandal Bedesten, segmen berkubah yang tahan api.
Cevahir Bedesten, awalnya dibangun untuk perdagangan kain dan dipisahkan dari Grand Bazaar oleh empat gerbang.
Tempat itu kemudian berkembang menjadi pasar emas dan batu mulia. Terletak di pusat Grand Bazaar, Cevahir Bedesten juga memiliki sebuah bank.
Sementara itu, Sandal Bedesten dinamakan berdasarkan jenis kain yang ditenun dari serat sutra dan kapas seluas 2.435 meter persegi dan ditutupi oleh 20 kubah berlapis timah.
Baca juga: Deretan Rumah Tertua di Dunia yang Masih Berdiri hingga Kini
Kota Istanbul menggunakan Sandal Bedesten sebagai rumah lelang pada 1914 hingga 1980.
Menariknya, tak ada kompetisi sesama penjual di Grand Bazaar. Hingga abad ke-19, toko-toko yang disebut dolap tidak memiliki nama atau papan nama.
Grand Bazaar mengalami restorasi hanya setelah gempa 1894. Setelah itu, papan nama gaya Barat dan jendela tampilan mulai digunakan.
Pasar terbut kini memiliki 21 gerbang, 2 bedestens, 17 losmen, 56 jalan, hampir 4000 toko dan mempekerjakan lebih dari 30.000 orang.
Saat ini, banyak yang mungkin menyebut Grand Bazaar sebagai jebakan turis.
Pasalnya, ketika mengunjungi Grand Bazaar tanpa persiapan matang, maka Anda akan menjadi sasaran empuk bagi pemilik toko berpengalaman.
Namun, jika Anda mengetahui cara menawar seperti orang Turki, Anda akan mendapat harga terbaik untuk barang-barang berbahan kulit, karpet, atau suvenir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.