KOMPAS.com - Rumah merupakan tempat tinggal manusia untuk berlindung dari panas, hujan, dan berbagai ancaman bahaya dan musuh.
Bentuknya pun beragam, sesuai dengan corak budaya dan zaman.
Dibangun berabad-abad lalu, deretan rumah ini merupakan yang tertua di dunia dan masih berdiri kokoh hingga kini, dikutip dari Love Property.
Saltford Manor House menyimpan kekayaan sejarah di dalam temboknya. Sejarawan arsitektur John Goodall telah memperkirakan rumah itu sebelum tahun 1150.
Karena itu, sangat mungkin bahwa situs ini juga digunakan sebagai tempat tinggal ketika Romawi memerintah Inggris.
Rumah itu melewati banyak pemilik sebelum diakuisisi oleh Duke of Chandos pada akhir 1700-an.
Seperti banyak rumah kuno, bangunan ini telah mengalami banyak perubahan dan penambahan selama sejarahnya.
Rumah ini juga memiliki lukisan dinding abad ke-13 yang dianggap sebagai lukisan dinding abad pertengahan tertua yang masih ada di Inggris, perapian Tudor, dan dapur abad ke-17.
Baca juga: 10 Gunung Paling Banyak Didaki di Dunia, Berminat? Ini Daftarnya
Ini merupakan salah satu rumah kayu tertua di dunia yang masih dihuni. Rumah pertanian terpencil ini dibangun pada abad ke-11 menggunakan kayu apung dari Norwegia.
Seperti banyak bangunan tradisional di Faroe Island, rumah pertanian Viking yang memiliki atap rumput ini pertama kali berfungsi sebagai tempat tinggal dan seminari uskup Katolik.
Di sinilah Uskup Erlendur menulis apa yang disebut Surat Domba pada tahun 1298. Undang-undang tentang pembiakan domba adalah dokumen paling awal yang diketahui dibuat di Faroe Island.
Pada tahun 1538, tidak lama setelah Reformasi Protestan, rumah pertanian itu disita oleh Raja Denmark.
Baca juga: 5 Kota Paling Dingin di Dunia, Mana Saja?
Kota kuno Sana'a yang berada di Pegunungan Yaman telah berusia lebih dari 2.500 tahun dan menjadikannya salah satu daerah perkotaan paling terhormat yang terus dihuni di planet ini.
Menjadi situs warisan dunia UNESCO, Old Sana'a terkenal dengan rumah menaranya yang terbuat dari tanah. Sebanyak 6.000 rumah bertingkat ini dibangun sebelum abad ke-11.
Dijuluki sebagai gedung pencakar langit tertua di dunia, gedung-gedung tinggi ini menjulang hingga sembilan lantai, serta menonjolkan jalur geometris rumit yang dibuat dari batu bata yang dibakar dan gipsum putih diselingi oleh jendela kaca patri berwarna-warni.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.