KOMPAS.com - Kejadian viral penumpang menyiram petugas loket di Stasiun Gambir dengan kuah makanan berakhir damai.
Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, antara penumpang dan petugas bersepakat saling memberi maaf.
"Terkait hal ini sudah selesai dengan baik, petugas dan penumpang saling memaafkan," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/10/2022).
Pertemuan bersama, lanjut Eva, telah dilakukan di Stasiun Gambir pada Kamis pukul 16.00 WIB.
Baca juga: Ramai soal Beda Warna Seragam Pramugari Kereta Api, Ada yang Merah dan Abu-abu, Ini Penjelasannya
Ia menyampaikan, penumpang yang melakukan penyiraman tidak memiliki motif tertentu.
"Tidak ada motif tertentu, mungkin hanya emosi sesaat ya," terangnya.
Eva mengatakan, pada klarifikasi dan permohonan maaf yang disampaikan, penumpang turut membawa bukti manual vaksin dan merasa sudah vaksin ketiga.
Menurut pengakuan yang bersangkutan, lanjutnya, pernah ada kesalahan input data NIK saat melakukan vaksin pertama yang menyebabkan data vaksin tidak masuk di aplikasi PeduliLindungi.
"Sehingga secara otomatis sistem boarding yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi belum terdata vaksin ketiga dan sistem membaca data vaksin hanya baru vaksin kedua," kata dia.
Baca juga: 5 Negara Ini Tak Miliki Jalur Kereta Api, Apa Alasannya?
Pihaknya pun berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi.
Ia mengimbau, seluruh pengguna jasa dapat menyampaikan hal secara baik kepada petugas jika ada yang tidak berkenan.
"Manajemen KAI sangat terbuka untuk seluruh masukan atau penyampaian terkait berbagai hal yang diberikan oleh penumpang dan komitmen akan dilayani dengan baik," tandasnya.
Sebelumnya, beredar unggahan viral di media sosial bernarasi penumpang menyiram petugas loket di Stasiun Gambir dengan kuah makanan.
Disebutkan, penumpang menyiram petugas loket lantaran ditolak naik kereta api sebab belum melakukan vaksin Covid-19 booster.
Unggahan itu salah satunya dibagikan akun Instagram ini, Selasa (25/10/2022).