Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Bentrok dan Aksi Lempar Batu Ballast di Pelintasan Kereta Api, Ini Kata KAI dan Polisi

Kompas.com - 20/10/2022, 15:31 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan situasi bentrokan di pelintasan kereta api viral di media sosial.

Video itu salah satunya diunggah oleh akun ini di grup Facebook Viral News, Rabu (19/10/2022).

Disebutkan, lokasi bentrokan itu terjadi di Lamongan, Jawa Timur.

"Tamengnya kembalikan woe, dicari yang punya. Tkp lamongan jatim," demikian keterangan yang tertulis dalam unggahan.

Dalam video, tampak salah satu kelompok melempari kelompok lain yang berada di seberang rel kereta api menggunakan batu ballast.

Hingga Kamis (20/10/2022) siang, video tersebut telah disaksikan lebih dari 400 kali pengguna Facebook.

Lantas, bagaimana penjelasan pihak berwenang?

Baca juga: Viral, Video Pengemudi Mobil Pelat Hitam Pakai Strobo dan Sirine Cekcok di Jalanan

Kata KAI dan polisi

Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya Luqman Arif menyayangkan kejadian tersebut.

Terlebih lagi, adanya penggunaan batu ballast selain untuk kepentingan kereta api.

"Kalau dari KAI menyayangkan batu ballast dipergunakan untuk selain kepentingan perkeretaapian," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Luqman berujar, apa yang dilakukan seperti dalam video dapat membahayakan perjalanan kereta api dan mereka sendiri.

Baca juga: Video Viral Pengendara Motor Isi Pertalite hingga Rp 269.000, Disebut Pakai Tangki Ajaib, Ini Kata Pertamina

Secara terpisah, Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delareskha menyebutkan, bentrokan itu melibatkan salah satu perguruan silat dengan kelompok lain.

Ia memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Situasi juga telah kondusif.

"Rombongan perguruan silat melintas bentrok sama kelompok lain. Situasi sudah kondusif, kejadian minggu kemarin, tidak ada korban jiwa," kata Yakhob saat dikonfirmasi, Kamis.

Baca juga: Video Viral Bandara Komodo Labuan Bajo Tergenang Air dan Plafonnya Jebol, Ini Kata Kemenhub

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

Tren
Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Tren
Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Tren
55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

Tren
Benarkah Tak Boleh Minum Teh Setelah Makan dan Saat Haid? Ini Penjelasan Ahli Gizi UGM

Benarkah Tak Boleh Minum Teh Setelah Makan dan Saat Haid? Ini Penjelasan Ahli Gizi UGM

Tren
Daftar Negara Peserta Olimpiade Paris 2024 Cabang Sepak Bola

Daftar Negara Peserta Olimpiade Paris 2024 Cabang Sepak Bola

Tren
Melihat Kekuatan Irak, Lawan Indonesia pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U23

Melihat Kekuatan Irak, Lawan Indonesia pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U23

Tren
8 Tim yang Lolos Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024, Siapa Saja?

8 Tim yang Lolos Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024, Siapa Saja?

Tren
20 Ucapan dan Twibbon Hari Buruh 1 Mei 2024

20 Ucapan dan Twibbon Hari Buruh 1 Mei 2024

Tren
Wasit VAR Sivakorn Pu-Udom dan Kontroversinya di Piala Asia U23 2024

Wasit VAR Sivakorn Pu-Udom dan Kontroversinya di Piala Asia U23 2024

Tren
Penjelasan PVMBG soal Gunung Ruang Kembali Meletus, Bisa Picu Tsunami

Penjelasan PVMBG soal Gunung Ruang Kembali Meletus, Bisa Picu Tsunami

Tren
100 Gerai KFC Malaysia Tutup di Tengah Aksi Boikot Produk Pro-Israel

100 Gerai KFC Malaysia Tutup di Tengah Aksi Boikot Produk Pro-Israel

Tren
5 Korupsi SYL di Kementan: Biaya Sunatan Cucu, Beli Mobil untuk Anak, hingga Bayar Biduan

5 Korupsi SYL di Kementan: Biaya Sunatan Cucu, Beli Mobil untuk Anak, hingga Bayar Biduan

Tren
Apa Itu Identitas Kependudukan Digital (IKD)? Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Apa Itu Identitas Kependudukan Digital (IKD)? Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com