Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Kasus Penculikan Misterius Bayi Lindbergh

Kompas.com - 10/10/2022, 21:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Kasus penculikan bisa menimpa siapa saja. Bahkan, seorang bayi sekali pun. Salah satu kisahnya yang paling menggemparkan publik Amerika Serikat adalah kasus penculikan bayi Lindbergh.

Kasus ini menyita banyak perhatian sebab ayahnya, Charles Augustus Lindbergh, adalah seorang pilot pesawat Amerika Serikat yang terkenal karena menjadi pilot pertama yang terbang sendirian tanpa henti menyeberangi Samudera Atlantik pada 1927.

Tak hanya itu, Charles juga terkenal sebagai penulis, penemu, petualang, hingga aktivis lingkungan. Pria ini bahkan hidup di antara orang-orang penting Amerika Serikat, mulai dari orang pemerintahan hingga pebisnis sukses.

Kisahnya pun diceritakan ulang dalam audio drama siniar Tinggal Nama bertajuk “Penculikan Bayi Lindbergh [Pt. 2]”.

Kronologi Penculikan Bayi Lindbergh

Pada tanggal 1 Maret 1932, Charles Lindbergh Jr., putra pahlawan penerbangan Charles Lindbergh dan Anne Morrow Lindbergh yang berusia 20 bulan, diculik dari rumahnya di Hopewell, New Jersey.

Baca juga: Waspada Musim Hujan, DBD Menghantui

Absennya bayi Lindbergh di kamarnya pada 10.00 WIB yang berada di lantai dua langsung disadari oleh sang perawat, Betty Gow. Setelah dilakukan penggeledahan, ditemukan surat berisi permintaan uang tebusan sebesar 50.000 di ambang jendela kamar bayi Lindbergh.

Selama mencari keberadaan sang bayi, ditemukan jejak lumpur di lantai kamarnya. Diduga, pelaku menaiki tangga luar untuk masuk ke kamar bayi Lindbergh. Sebab, ada satu bagian tangga yang patah.

Namun, tak ditemukan adanya noda darah dan sidik jari di kamar dan sekitar kamar sang bayi.

Seluruh karyawan di rumah itu langsung diinterogasi dan diselidiki. Tak hanya itu, sang ayah juga turut meminta bantuan teman-temannya untuk berkomunikasi dan bernegosiasi dengan para penculik.

Datangnya Catatan Tebusan Baru

Selang lima hari, Kolonel Lindbergh mendapat catatan tebusan kedua yang berisi peningkatan nominal tebusan menjadi 70.000 dolar.

Dua hari kemudian, pada 8 Maret, surat ketiga muncul yang berisi si penculik tak menerima perantara dari keluarga Lindbergh untuk mengantarkan uang tersebut. Ia meminta orang yang menjadi perantara meninggalkan catatan di surat kabar.

Akhirnya, pada tanggal yang sama, Dr. John F. Condon, Bronx, New York City, seorang pensiunan kepala sekolah, dalam “Bronx Home News” menawarkan diri untuk bertindak sebagai perantara dan membayar uang tebusan tambahan sebesar 1.000 dolar.

Hari berikutnya, uang tebusan sebesar 70.000 dolar pun akhirnya ditransfer ke Dr. Condon, sebagai perantara. Pria itu pun bergegas memulai negosiasi melalui kolom surat kabar dengan menggunakan kode nama “Jafsie”.

Pada 12 Maret malam, setelah menerima panggilan telepon anonim, Dr. Condon menerima uang tebusan kelima, yang dikirimkan Joseph Perrone, seorang sopir taksi. Menurut penuturannya, ia menerima pesan itu dari orang asing yang tidak dikenal.

Baca juga: 5 Strategi agar Bisnis Dilirik Pasar lewat TikTok

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com