Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri Khas Musik Dangdut Koplo

Kompas.com - 23/09/2022, 07:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Musik terkadang bisa menjadi penyemangat tersendiri dalam menjalani kehidupan sehari-hari, tak terkecuali dangdut.

Ada istilahnya dangdut koplo, di mana irama kendang yang cepat dan menonjol.

Dangdut koploan yang muncul sekitar tahun 2000 itu kini menjadi favorit dibandingkan dengan dangdut murni yang tidak dominan suara kendangnya.

Baca juga: Musik Dangdut Identik dengan Goyangan, Mengapa?


Lantas, seperti apa ciri khas musik dangdut koplo?

Ciri khas musik dangdut koplo

Penyanyi dangdut Nella Kharisma menghibur ratusan penonton dalam perayaan HUT Ke-55 SMKN 2 Malang di Lapangan SMKN 2, Kota Malang, pada 31 Januari 2018. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO Penyanyi dangdut Nella Kharisma menghibur ratusan penonton dalam perayaan HUT Ke-55 SMKN 2 Malang di Lapangan SMKN 2, Kota Malang, pada 31 Januari 2018.

Diberitakan Harian Kompas, 12 Februari 2004, yang khas dalam dangdut koploan adalah irama yang riang serta suara ketipung dan kendang yang rancak.

Pimpinan Orkes Melayu (OM) Arjasta, Totok Winarko mengatakan, dalam dangdut koplo, suara kendang menjadi lebih dominan, sehingga penonton selalu bisa bergoyang.

Menurut dia, dangdut koploan itu mulai muncul di Surabaya, diciptakan oleh seorang seniman Surabaya.

Salah satu penyanyi yang mempopulerkan dangdut koploan adalah Inul Daratista, dan membawanya ke Jakarta.

Irama dangdut koplo bisa dikatakan mirip jaipongan dari Jawa Barat.

Meskipun syair lagunya sedih, orang masih tetap bergoyang.

Baca juga: Viral, Video Pemain Keyboard Orkes Dangdut Tertimpa Sound System di Kepalanya, Ini Kejadiannya

Yang membedakan dangdut koplo dan murni

Yeni InkaTribun Yeni Inka

Dimulai dengan nada lambat dan terkesan sendu, kemudian disambut dengan kendang yang riang dan seketika.

Inilah yang sebenarnya membedakan dangdut koploan dari dangdut murni.

Dalam nuansa yang sedih, dangdut murni akan menghadirkan irama yang mendayu-dayu, hingga terkadang penyanyi menitikkan air mata.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com