LONDON, KOMPAS.com - Ratu Elizabeth II, penguasa terlama dalam sejarah Inggris, meninggal dunia pada usia 96 tahun.
Dilansir dari Guardian, Pangeran Charles, 73, pewaris takhta sejak usia tiga tahun, sekarang menjadi raja, dan akan diumumkan secara resmi di Istana St James di London sesegera mungkin.
Dalam sebuah pernyataan, Istana Buckingham mengatakan: “Sang Ratu meninggal dengan tenang di Balmoral sore ini. Raja dan Permaisuri akan tetap berada di Balmoral malam ini dan akan kembali ke London besok.”
The Queen died peacefully at Balmoral this afternoon.
The King and The Queen Consort will remain at Balmoral this evening and will return to London tomorrow. pic.twitter.com/VfxpXro22W
— The Royal Family (@RoyalFamily) September 8, 2022
A statement from His Majesty The King: pic.twitter.com/AnBiyZCher
— The Royal Family (@RoyalFamily) September 8, 2022
Baca juga: BREAKING NEWS: Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia
Bendera di gedung-gedung terkenal di Inggris diturunkan sebagai periode berkabung resmi diumumkan.
Sebagai Ratu Inggris dan 14 kerajaan lainnya, dan kepala Persemakmuran 54 negara, Elizabeth II dengan mudah menjadi kepala negara yang paling dikenal di dunia selama masa pemerintahan yang luar biasa panjang.
Dikutip dari BBC, Ratu Elizabeth II naik takhta pada usia 25, ia berhasil mengarahkan monarki melalui dekade perubahan yang bergejolak.
Sang Ratu naik takhta pada tahun 1952 dan menyaksikan perubahan sosial yang sangat besar.
Dengan kematiannya, putra sulungnya Charles, mantan Pangeran Wales, akan memimpin negara berkabung sebagai Raja baru dan kepala negara untuk 14 wilayah Persemakmuran.
Semua anak Ratu Elizabeth pergi ke Balmoral, dekat Aberdeen, setelah dokter menempatkan Ratu di bawah pengawasan medis.
Cucunya, Pangeran William, juga ada di sana, bersama saudaranya, Pangeran Harry, dalam perjalanan.
Baca juga: Semua Anak Elizabeth II Berada di Sisi Sang Ratu di Tengah Kekhawatiran Kesehatan