Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

4 Kasus Penculikan Paling Mengerikan Sepanjang Sejarah

Kompas.com - 29/08/2022, 21:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Penculikan adalah peristiwa ketika pelaku menahan korbannya untuk mencapai tujuan tertentu, misalnya meminta tebusan uang atau memenuhi kepuasan seksual pelaku.

Dilansir Owlcation, kasus penculikan menunjukkan grafik yang cukup tinggi di benua Eropa dan Amerika. Bahkan, beberapa kelompok yang menjadikan penculikan sebagai bisnis mereka.

Salah satu motif penculikan yang tak biasa juga terdapat dalam drama audio siniar Tinggal Nama bertajuk “Gara-gara Menang Lotere Part 1”. Dikisahkan bahwa pelaku nekat menculik korban karena menang lotre.

Ternyata, kasus penculikan dengan beragam motif juga terjadi di seluruh dunia. Beberapa di antaranya bahkan sangat mengerikan dan membuat kita bergidik tak percaya.

Elizabeth Fritzl

Kasus penculikan pertama dialami oleh Elizabeth. Perempuan asal Austria ini disekap selama 24 tahun di dalam ruang bawah tanah rumahnya oleh sang ayah, Joseph. Selain disekap, perempuan malang ini juga diperkosa.

Awalnya, Elizabeth dilaporkan hilang oleh sang ibu. Sayangnya, setelah melakukan pencarian, wanita itu tak menemukan titik terang. Saat ditanya, Joseph bahkan mengatakan kalau Elizabeth bergabung dengan suatu sekte agama.

Baca juga: 3 Kasus Pembunuhan Misterius yang Belum Terungkap

Faktanya, setiap Joseph pergi ke ruangan tersebut, ia memerkosa Elizabeth setidaknya tiga kali dalam sehari. Dari perbuatan kejinya itu, Elizabeth akhirnya melahirkan tujuh orang anak.

Kasus ini pun terungkap pada 2008 karena Elizabeth memohon pada Joseph untuk membawa anaknya yang sedang berada dalam kondisi kritis ke rumah sakit. Dari situ, polisi pun curiga karena tak ditemukan data-data lengkap.

Steven Stayner

Pada 4 Desember 1972, Steven diculik oleh seorang pedofillia bernama Kenneth Parnell yang dibantu oleh anak buahnya Ervin Murphy. Steven diculik setelah Murphy menyamar sebagai aktivis gereja yang meminta sumbangan.

Namun, mobil itu malah membawanya ke rumah Parnell. Steven bahkan diberitahu kalau ia adalah putra Parnell karena orangtuanya telah menyerahkan secara sukarela.

Selama tujuh tahun bersama penculiknya, Steven mengalami berbagai pelecehan seksual, emosional, dan psikologis.

Aksi bejatnya ini terungkap setelah anak hasil penculikan lainnya, Timothy, dibawa oleh Steven ke kantor polisi. Untungnya, petugas polisi mengenali keduanya. Akhirnya, mereka pun berhasil dipertemukan lagi dengan keluarganya.

Patty Hearst

Penculikan Patty merupakan salah satu kasus yang paling terkenal dalam sejarah Amerika. Patty menjadi target penculikan karena dia berasal dari keluarga kaya dan diakui secara nasional.

Perempuan ini diculik sekelompok pria dan wanita bersenjata yang dikenal sebagai Symbionese Liberation Army (SLA) di kediamannya. Organisasi ini dikenal sangat membenci pemerintah AS dan bertekad untuk menghancurkan negara kapitalis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com