Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keterkaitan Ferdy Sambo dan 6 Fakta Terbaru Kasus Kematian Brigadir J

Kompas.com - 14/08/2022, 15:31 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Misteri kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo sedikit demi sedikit mulai terungkap.

Ferdy Sambo yang sebelumnya enggan mengakui perbuatannya kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.

Saat ini, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E juga telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia kini didampingi oleh Ronny Talapessy sebagai pengacara

Hal tersebut dilakukan setelah Bharada E sebelumnya mencabut kuasa Deolipa Yumara sebagai pengacara.

Berikut perkembangan terbaru kasus tewasnya Brigadir J hingga keterkaitan Ferdy Sambo:

Baca juga: Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J Belum Diungkap, Wajibkah Dibuka ke Publik?

1. Komnas HAM akan mengecek TKP

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) akan mengecek lokasi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Brigadir J.

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (14/8/2022), Komnas HAM direncanakan akan datang pada Senin (14/8/2022) di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga Jakarta Selatan

Dedi menyebut, sejumlah pihak dari kepolisian akan mendampingi Komnas HAM dalam pengecekan ini.

Di antaranya, seperti Pusat Laboratorium Forensik (Labfor), Indonesia Automatic Fingerprint System (Inafis), dan Kedokteran Kepolisian (Dokpol).

Baca juga: 5 Hal yang Terungkap Usai Ferdy Sambo Diperiksa

2. Pengacara sampaikan Bharada E menembak karena takut

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (14/8/2022), pengacara Bharada E, Ronny Talapessy menyampaikan bahwa Bharada E takut untuk menolak perintah Sambo yang merupakan atasannya.

"Sudah enggak ada pilihan yang lain. Di bawah tekanan dan takut sama pimpinan. Mana berani menolak," ujar Ronny.

Menurutnya, Bharada E hanya menjalankan perintah sesuai yang diminta Ferdy Sambo dan Ia tak terlibat dalam perencanaan pembunuhan Brigadir J.

Ia juga mengatakan bahwa Bharada E memiliki sifat seperti pasukan Brigadir Mobile lainnya (Brimob) yang saat diperintah atasan, maka akan dijalankan.

Selain itu, Ia mengatakan bahwa Bharada E tak mengetahui apa tindakan dari Brigadir J yang membuatnya disebut melukai martabat keluarga Sambo.

Baca juga: Belum Terjawab di Kasus Kematian Brigadir J: Motif Ferdy Sambo

3. 16 Perwira Polri terseret

Sebanyak empat orang perwira menengah, baru-baru ini ikut diamankan di tempat khusus akibat dugaan pelanggaran etik tak profesional menangani TKP penembakan Brigadir J.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com