Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Maju Capres 2024, Pengamat: Fenomena Langka tapi Miris

Kompas.com - 13/08/2022, 15:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengumumkan kesediaan menjadi calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pengumuman tersebut Prabowo sampaikan dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Gerindra 2022 di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (12/8/2022).

"Dengan ini saya menyatakan bahwa dengan penuh rasa tanggung jawab saya menerima permohonan saudara untuk bersedia dicalonkan sebagai calon presiden Republik Indonesia," ujar Prabowo, dikutip dari Kompas.com (12/8/2022).

Baca juga: Menanti Pendamping Prabowo Subianto Usai Umumkan Maju jadi Capres 2024...

Maju capres ketiga kalinya

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.KOMPAS.com/Sandro Gatra Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Keputusan ini membuat Prabowo kembali bertarung memperebutkan kursi presiden untuk ketiga kalinya.

Prabowo pertama kali mencalonkan diri bersama calon wakil presiden (cawapres) Hatta Rajasa pada 2014, tetapi kalah dari pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.

Pada Pilpres 2019, Prabowo kembali mencalonkan diri dengan Sandiaga Uno sebagai cawapresnya. Pasangan ini kembali kalah dari pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Lantas, bagaimana pengamat memandang pencalonan Prabowo kali ini?

Fenomena politik langka

Analisis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun menilai, kesediaan Prabowo Subianto menjadi capres dari Partai Gerindra adalah fenomena politik langka.

Sebab, menurut Ubedilah, hanya Prabowo yang berani mengikuti Pilpres hingga empat kali.

Jauh sebelum menjadi capres 2014, Prabowo Subianto pernah mendaftarkan diri sebagai cawapres dari capres Megawati Soekarnoputri pada 2009.

Sayangnya, pasangan ini kalah melawan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono yang berhasil menjadi pemenang dalam satu putaran langsung dengan memperoleh suara 60,80 persen.

"Karena empat kali memungkinkan ia akan mendapat empati dari pemilih atau sebaliknya, ditinggalkan pemilih," tutur Ubedilah saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/8/2022).

Tak hanya langka, Ubedilah juga menilai bahwa pencalonan diri Prabowo cukup memprihatinkan.

Lantaran sejak awal berdiri hingga kini, tak ada tokoh baru di Partai Gerindra yang bisa menggantikan sosok Prabowo Subianto.

Hal itu menurut Ubedilah, menunjukkan kegagalan kaderisasi di tubuh partai yang dipimpin Menteri Pertahanan RI ini.

Baca juga: Tak Menyesal Bergabung dengan Pemerintahan Jokowi, Prabowo: Saya Tidak Ingin Bangsa Ini Mengalami Perpecahan

Halaman:

Terkini Lainnya

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com