Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang Kompas: Prabowo Belum Terkalahkan, Demokrat Mulai "Ngangkat"

Kompas.com - 23/02/2022, 21:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua tahun menjelang pendaftaran calon presiden dan wakil presiden, Litbang Kompas merilis hasil survei kepemimpinan nasional yang dilakukan pada 17-30 Januari 2022.

Dalam hasil survei yang melibatkan 1.200 responden itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapat nilai elektabilitas tertinggi dengan 26,5 persen, bertambah dua kali lipat dibanding Oktober 2021.

Kenaikan elektabilitas ini tak lepas dari lonjakan dukungan dari berbagai wilayah.

Di Maluku dan Papua, misalnya, Litbang Kompas mencatat bahwa elektabilitas Prabowo meningkat tajam menjadi 32,3 persen, dari 9,1 persen pada Oktober 2021.

Litbang Kompas menilai, kekecewaan para pendukung setelah bergabungnya Prabowo ke koalisi pemerintah, mulai berkurang secara perlahan.

Baca juga: Prabowo dan Pelajaran Kegigihan di Lima Kali Pemilu Presiden

Elektabilitas Ganjar dan Anies

Kolase foto Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil (kiri ke kanan).KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO-GARRY LOTULUNG Kolase foto Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil (kiri ke kanan).
Kenaikan elektabilitas juga diraih oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Jika sebelumnya ia mendapat elektabilitas 13,9 persen, kini ia memperoleh 20,5 persen.

Kenaikan elektabilitas ini didorong oleh para pendukung Jokowi yang mulai meletakkan pilihannya pada Ganjar.

Kendati demikian, Ganjar yang sebelumnya menempel ketat Prabowo, kini mulai tertinggal.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta juga mengalami kenaikan elektabilitas dari 9,6 persen menjadi 14,2 persen.

Pendorong utama kenaikan elektabilitas Anies ini adalah bertambahnya dukungan dari simpatisan oposisi, yaitu PKS dan Partai Demokrat.

Jika Anies meraih 32,9 persen dukungan dari pemilih PKS pada Oktober 2021, angka itu kini melonjak menjadi 50 persen.

Dari Demokrat, dukungan yang didapatkan Anies bertambah dari 21,5 persen menjadi 27,1 persen.

Baca juga: Demokrat Optimistis AHY Bisa Maju di Pilpres meski Elektabilitasnya Masih 3,7 Persen

Demokrat mulai terangkat

Beralih ke elektabilitas partai, PDI-P masih menempati peringkat teratas dengan 22,8 persen, naik dari 19,1 persen pada Oktober 2021.

Partai Gerindra menyusul di posisi kedua dengan elektabilitas suara 13,9 persen, naik dari 8,8 persen.

Menariknya, Partai Demokrat yang pada Oktober 2021 menempati peringkat lima, kini merangsek ke tiga besar dengan elektabilitas 10,7 persen, naik dari 5,4 persen.

Kenaikan posisi Demokrat ini juga beriringan dengan turunnya Partai Golkar ke peringkat empat dengan 8,6 persen dan PKS dengan 6,8 persen.

Litbang Kompas mencatat, lonjakan signifikan Demokrat ini banyak berhubungan dengan kemenangan upaya hukum terkait status pengurus partai.

"Tampaknya mesin politik Demokrat intensif menggalang kembali simpati sosial dengan sering tampilnya Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono menanggapi isu-isu viral, seperti Badan Otoritas IKN, APBN IKN, dan isu Jaminan Hari Tua (JHT)," catat Litbang Kompas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com