KOMPAS.com - Kabar mengejutkan datang dari dunia penerbangan Indonesia, Kamis (21/7/2022) pagi, yaitu adanya pendaratan darurat pesawat Citilink rute Surabaya-Makassar di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.
Pendaratan darurat dilakukan akibat pilot yang memimpin penerbangan itu ada dalam kondisi darurat kesehatan pada saat mengudara.
Tak pelak, 171 orang yang menjadi penumpang dalam penerbangan itu harus kembali ke bandara keberangkatan dan baru bisa mendarat di tujuan beberapa jam dari jadwal yang seharusnya.
Pesawat tersebut sebelumnya menuju Makassar pada pukul 06.10 WIB. Namun, adanya kondisi darurat ini membuat perjalanan jadi tersendat.
Berikut adalah sejumlah fakta yang berhasil dihimpun Kompas.com terkait kejadian ini:
Pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG307 lepas landas dari Bandara Internasional Juanda menuju Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pada Kamis (21/7/2022) pukul 06.10 WIB.
Penerbangan itu dipimpin oleh Kapten Boy Awalia (48) dan membawa 117 orang penumpang.
Sayangnya, saat belum lama mengudara, sang pilot dilaporkan ada dalam kondisi darurat dan ada dalam keadaan sakit sehingga terpaksa dilakukan pendaratan darurat.
"Kami mendapat report ada permintaan emergency landing dari Citilink QG307 Surabaya-Makasar, karena pilot incapacity (sakit di atas pesawat)," jelas Humas PT Angkasapura I Bandara Internasional Juanda Surabaya, Yuristo Ardi Hanggoro.
Pendaratan darurat pun dilakukan di bandara asal, 46 menit setelah lepas landas, tepatnya pada pukul 06.56 WIB.
Baca juga: Pilot Mendadak Sakit, Pesawat Citilink Kembali Mendarat di Bandara Juanda Setelah Terbang 46 Menit
Koordinator Bidang Upaya Kesehatan Lintas Wilayah KKP Surabaya Acub Zainal menjelaskan, Boy Awalia sudah ada dalam kondisi kritis saat dievakuasi petugas.
"Saat dievakuasi, kondisi pilot sudah kritis," kata Acub, Kamis (21/7/2022).
Mengetahui kondisi tersebut, pilot Citilink itu pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Keluarga, Waru, Sidoarjo.
Pihak maskapai Citilink kemudian merilis kabar bahwa pilot pesawat Citilink Boy Awalia, meninggal dunia.
Konfirmasi kabar duka itu disampaikan oleh Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Dewa Kadek Rai, melalui keterangan resminya.