Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Bencana Abrasi Pantai Amurang, Ratusan Warga Mengungsi hingga Penetapan Status Tanggap Darurat

Kompas.com - 17/06/2022, 08:25 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bencana alam berupa abrasi air laut terjadi di kompleks Tugu I'am Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara, Rabu (15/6/2022) pukul 14.20 WITA.

Bancana abrasi di Pantai Amurang ini mengakibatkan jembatan penghubung Pantai Boulevard yang aksesnya dari kelurahan Ranoiapo, Uwuran Satu menuju ke Kelurahan Lewet, Bitung, Ranomea, dan Pondang ambruk.

Tak hanya itu, sejumlah bangunan juga ikut ambles dan hanyut oleh air laut. Peristiwa amblesnya belasan rumah tersebut sempat menjadi tontonan warga sekitar.

Beberapa dari mereka merekam peristiwa itu dan membagikannya di media sosial.

Berikut Kompas.com merangkum fakta-fakta bencana abrasi yang terjadi di Pantau Amurang:

1. Puluhan rumah rusak berat

Dalam video yang beredar di media sosial, sejumlah bangunan tampak ambles dan terseret air laut akibat dari bencara abrasi yang terjadi.

Dilansir dari laman BNPB, data yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Kamis (16/6/2022) pukul 02.23 WIB mencatat puluhan rumah dan bangunan lainnya mengalami kerusakan berat akibat bencana abrasi tersebut.

Sebanyak 31 unit rumah rusak berat, 1 unit jembatan mengalami kerusakan berat, 5 unit cottage, 1 unit cafe, dan kawasan destinasi wisata juga terdampak.

BNPB akan terus melaporkan kondisi terkini terkait dampak akibat abrasi air laut Pantai Amurang.

Baca juga: Update Bencana Abrasi di Pantai Amurang: Puluhan Bangunan Terdampak, 269 Jiwa Mengungsi

2. 266 jiwa mengungsi

Pusdalops BNPB mencatat, sebanyak 69 KK/266 jiwa harus mengungsi akibat bencana abrasi yang terjadi di sekitar Pantai Amurang. Mereka yang terdampak merupakan warga Kelurahan Bitung dan Kelurahan Uwuran Satu.

Ratusan pengungsi itu saat ini tinggal di Posko Tanggap Darurat yang didirikan oleh BPBD Kabupaten Minahasa Selatan dan pemerintah setempat.

Terdapat dua posko yang dibangun. Kedua posko tersebut berlokasi di Kantor Kelurahan Lewet dan Kelurahan Uwuran.

Dikutip dari Kompas.com, Bupati Minsel Franky Wongkar mengatakan bahwa bencana alam tersebut tidak memakan korban jiwa.

"Korban jiwa dan luka-luka nihil. Hanya kerugian materil," ujarnya.

BNPB juga melaporkan belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Namun, dapat dipastikan bahwa kerugian materiil dialami oleh koban yang terdampak.

Baca juga: Rincian Wilayah Berpotensi Diterjang Banjir Rob pada 11-23 Juni 2022

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com