Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Haji Harus Tahu, Ini Bahayanya "Heat Stroke"

Kompas.com - 28/05/2022, 20:05 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Calon jemaah haji yang akan melaksanakan ibadah haji tahun 2022 diimbau untuk menjaga kondisi kesehatan tubuhnya selama berada di Arab Saudi kelak.

Terutama, jemaah haji harus mengonsumsi air yang cukup agar tubuh dapat terhidrasi dengan baik, sehingga dapat terhindar dari kondisi heat stroke atau serangan panas.

Koordinator Promosi Kesehatan PPIH Bidang Kesehatan Edi Supriyatna mengatakan jika perbedaan suhu ekstrim ditambah dengan kelembaban yang rendah di Arab Saudi dapat menyebabkan dehidrasi.

Apabila kondisi dehidrasi tidak segera ditangani, maka akan menyebabkan situasi yang lebih parah seperti heat exhausted bahkan heat stroke.

“Kunci dehidrasi adalah mineral loss, jadi harus minum air yang dicampur elektrolit, jangan tunggu haus,” kata Edi, dikutip dari laman Kemenkes, Jumat (27/5/2022).

Asupan mineral yang cukup akan menjadi kunci penting untuk menjaga jemaah haji tetap terhidrasi dan terhindar dari kondisi heat stroke.

Baca juga: Bagaimana jika Calon Jemaah Haji Positif Covid-19 Sebelum Keberangkatan?

Mengonsumsi minuman berelektrolit

Air yang dicampur elektrolit berfungsi sebagai pengganti mineral yang hilang selama menjalankan ibadah haji di tengah cuaca yang terik dan minim kelembaban.

Jemaah haji dapat membuat air berelektrolit dengan cara mencampurkan satu saset oralit dengan 600 ml air, dan dikonsumsi setelah beraktivitas di luar hotel.

Selain itu, jemaah haji disarankan untuk tetap meminum air 5-6 botol per hari dengan takaran 600 ml setiap botolnya.

Edi juga meminta jemaah haji untuk menghindari pajanan sinar matahari secara langsung dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), salah satunya dengan memakai topi yang lebar.

Selain itu, jemaah haji dapat menggunakan pakaian longgar yang mudah menyerap keringat dan selalu menggunakan alas kaki ketika berpergian.

Jika terdapat bagian tubuh yang terpapar pajanan matahari secara langsung, terutama muka dan tangan, jemaah haji dapat menyemprot bagian tubuh tersebut dengan air.

“Edukasi ini harus dijalankan mulai dari sekarang, sebelum jemaah haji berangkat,” jelas Edi.

Baca juga: Aturan Usia Haji Maksimal 65 Tahun Berlaku Sementara atau Seterusnya?

Sejumlah calon jemaah haji berlatih melakukan tawaf saat mengikuti pembinaan dan simulasi tata cara praktek manasik haji di Islamic Center, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (11/5/2022). Menjelang musim haji, sejumlah calon haji dibekali pemahaman dan kegiatan praktek tentang tata cara ketertiban dalam pelaksanaan ibadah haji sebelum diberangkatkan ke tanah suci. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/foc.ANTARA FOTO/Dedhez Anggara Sejumlah calon jemaah haji berlatih melakukan tawaf saat mengikuti pembinaan dan simulasi tata cara praktek manasik haji di Islamic Center, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (11/5/2022). Menjelang musim haji, sejumlah calon haji dibekali pemahaman dan kegiatan praktek tentang tata cara ketertiban dalam pelaksanaan ibadah haji sebelum diberangkatkan ke tanah suci. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/foc.

Gejala heat exhausted

Petugas kesehatan haji dan jemaah haji diharapkan dapat mengenali gejala-gejala dari heat exhausted dan heat stroke.

Hal ini guna mengantisipasi jika nanti gejala tersebut terjadi pada jemaah, sehingga dapat dengan cepat ditangani.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com