Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Cacar Monyet, Tingkat Fatalitas hingga Vaksin yang Bisa Melindungi

Kompas.com - 27/05/2022, 15:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belum usai dengan Covid-19 dan hepatitis akut misterius pada anak, kini dunia kembali dibuat was-was dengan merebaknya penyakit monkeypox atau cacar monyet di sejumlah negara dunia.

Sejauh ini, Indonesia belum mengonfirmasi adanya kasus cacar monyet di Tanah Air.

Namun, tidak ada salahnya jika kita menaruh waspada dan berhati-hati terhadap penyakit yang satu ini.

Berikut ini adalah hal-hal yang sudah diketahui tentang cacar monyet:

Bukan penyakit baru

Dilansir dari John Hopkins University, cacar monyet bukanlah sebuah penyakit yang baru ditemukan dan diketahui, karena penyakit ini sudah ada sejak lama dan menjadi endemik di sejumlah negara dunia.

Permasalahannya, kini cacar monyet ditemukan menyebar di banyak negara dunia yang bukan merupakan negara endemik dari penyakit itu.

Bahkan, pada kasus-kasus infeksi yang ditemukan saat ini, pasien tidak memiliki riwayat perjalanan ke negara-negara endemik.

Inilah mengapa para peneliti terus mendalami untuk mencari tahu bagaimana cara penyebaran virus penyebab cacar monyet yang satu ini.

Baca juga: Cacar Monyet Sudah Terdeteksi di Australia, Apa Saja Gejalanya?

Bukan berasal dari monyet

Meski bernama cacar monyet namun Penyakit ini bukan berasal atau ditularkan oleh monyet.

Disebut monkeypox karena pertama kali ditemukan pada monyet di Afrika, tetapi reservoirnya ada pada hewan pengerat, khususnya hewan pengerat di Afrika Tengah dan Barat.

Mirip cacar

Cacar monyet dikatakan penyakit yang mirip dengan penyakit cacar yang terkait dengan Orthopoxvirus.

Gejalanya pun mirip, hanya saja cacar monyet dikatakan memiliki gejala yang lebih ringan.

Jadi sangat jarang pasien cacar monyet yang membutuhkan perawatan medis hingga ke rumah sakit.

Secara umum, cacar monyet dibedakan menjadi 2 strain: Congo Basin dan Afrika Barat. Strain Congo Basin cenderung lebih parah dibandingkan dengan strain Afrika Barat.

Baca juga: Gejala Monkeypox atau Penyakit Cacar Monyet Menurut WHO

Gejala cacar monyet

Penyakit cacar monyet dimulai dengan gejala seperti flu, demam, tidak enak badan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com