Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Cacar Monyet, Tingkat Fatalitas hingga Vaksin yang Bisa Melindungi

Kompas.com - 27/05/2022, 15:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Setelah beberapa hari, akan muncul ruam yang terlihat seperti cacar air atau cacar dan berlangsung selama satu atau dua minggu.

Setelah itu, cacar akan mengering dan penderita pun dapat dikatakan pulih.

Tingkat fatalitas

Cacar monyet terbilang tidak fatal atau tidak mengakibatkan kematian.

Pada strain Afrika Barat, tingkat kematiannya adalah 1 persen, namun angka itu hanya menggambarkan kondisi di Afrika saja.

Pada kasus infeksi yang terjadi di negara-negara maju, hampir semuanya adalah bergejala ringan dan tidak menyebabkan keparahan apalagi kematian.

Baca juga: Cacar Monyet Dikaitkan dengan Gay dan Biseksual, Bagaimana Tanggapan Ahli?

Cara penyebaran

Virus penyebab cacar monyet menyebar melalui tetesan besar cairan pernapasan dan cairan tubuh.

Oleh karena itu, kebanyakan infeksinya terjadi pada orang-orang yang memiliki kontak dekat.

Meski cara penyebarannya sama-sama melalui droplet, namun kecepatan penyebaran virus cacar monyet ini tidak secepat virus penyebab Covid-19.

Yang perlu diingat, virus cacar monyet ini lebih efektif menyebar melalui kontak langsung, misalnya seperti seorang penderita yang bersin di depan wajah kita, terkena cairan air liur penderita dengan cara berciuman, dan sebagainya.

Sementara jika hanya satu ruangan bersama penderita cacar monyet, potensi tertular di bawah 10 persen.

Apakah sakit?

Cacar monyet dikatakan tidak begitu menyakitkan. Terlebih bagi seseorang yang hanya memiliki beberapa cacar saja di tubuhnya.

Sementara bagi penderita yang memiliki banyak cacar atau ruam di sekujur tubuhnya, mungkin akan merasa lebih menyiksa.

Baca juga: 7 Fakta Penyakit Cacar Monyet, Gejala, Penyebab, dan Penularannya

Kelompok rentan

Untuk studi di Afrika, kebanyakan penderita cacar monyet adalah usia anak-anak.

Ada kemungkinan hal ini terjadi karena orang dewasa telah mendapat vaksin cacar sebelumnya.

Namun hal itu belum dapat dipastikan, karena bisa saja itu merupakan sifat yang melekat pada patogen atau perilaku lainnya.

Vaksin cacar monyet

Sebagaimana cacar, cacar monyet juga telah memiliki vaksin yang dilisensikan khusus untuk penyakit ini.

Ada dua jenis vaksin yang tersedia. Pertama, adalah vaksin cacar monyet dengan dua suntikan. Suntikan pertama diberikan di awal, kemudian yang kedua diberikan 4 minggu kemudian.

Sementara yang kedua adalah vaksin hanya dengan satu kali suntikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com