KOMPAS.com - Hari raya Idul Fitri atau Lebaran akhirnya tiba. Namun, pada saat seperti ini biasanya kita sering mengeluarkan uang di luar kendali.
Di samping itu, ada banyak hal yang biasanya perlu dibenahi, saat maupun setelah Lebaran, salah satunya terkait kondisi keuangan.
Keuangan yang baik adalah keuangan yang dikelola secara sehat dan berkelanjutan.
Untuk dapat merencanakan keuangan kembali, Anda dapat mengawalinya dengan membenahi dan memulihkan kondisi keuangan pasca-Lebaran.
Baca juga: Resep dan Cara Buat Opor Ayam Lebaran Bumbu Kuning dan Putih
Menurut Perencana Keuangan Prita Hapsari Ghozie, berikut adalah sejumlah tips yang dapat dilakukan untuk memulihkan kondisi keuangan pasca-Lebaran:
Tips yang pertama, yakni cari tambahan dana dan arus kas atau cash flow.
"Coba cek saldo dana darurat dan saldo dana investasi yang mungkin tersedia. Apabila masih ada, saya sarankan ambil hanya sejumlah biaya hidup harian hingga tanggal gajian tiba," kata Prita, sebagaimana dikutip dari Harian Kompas, Sabtu (15/6/2019).
Menurutnya, hal ini lebih baik daripada mengambil pinjaman dana tunai.
Sementara itu, apabila saldo telah menipis dan harus mengambil pinjaman, lebih disarankan untuk menggunakan fasilitas gadai emas.
Sebab, selain biaya pinjaman yang umumnya masih bersahabat, Anda tidak punya tanggung jawab untuk melakukan pelunasan apabila tidak memiliki kemampuan finansial untuk menebus.
"Akan tetapi, jika jumlah tagihan sudah melebihi penghasilan. Artinya, Anda tidak mampu membeli barang-barang yang dibeli dengan kartu kredit. Saran terbaik adalah menjual barang-barang konsumtif yang dibeli dan menggunakan dananya untuk pelunasan," tutur Prita.
Baca juga: Hari Ini Mulai Cuti Bersama Idul Fitri, Berikut Jadwal Resmi Libur Lebaran dan Libur Nasional 2022
Apabila Anda sedang terjerat utang, ada baiknya mengevaluasi diri, faktor apa saja yang dialami selama Ramadhan dan Lebaran yang menjadi penyebabnya.
Jika yang menjadi penyebab adalah banyaknya pengeluaran konsumtif, Anda harus melakukan puasa berbelanja pribadi terlebih dahulu selama dua bulan ke depan.
Setelah mengevaluasi diri, buatlah daftar kewajiban yang Anda miliki. Sehingga, Anda dapat mengetahui utang mana yang harus dilunasi terlebih dahulu.
Sebagai contoh adalah kartu kredit yang membebankan bunga besar. Tagihan tersebut akan menjadi prioritas pembayaran.