Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesifikasi KRI Fatahillah-361, Kapal Perang TNI AL yang Dilengkapi Persenjataan Modern

Kompas.com - 18/03/2022, 20:00 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) memiliki alat utama sistem senjata (alutsista) kapal perang KRI Fatahillah-361.

Beberapa waktu lalu, KRI Fatahillah-361 telah rampung menjalani Mid Life Modernization (MLM) di PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero).

Dilansir dari laman dok-sby.id, MLM merupakan program modernisasi kapal perang ketika usia kapal perang yang dioperasikan sudah mencapai hampir batas usia ekonomis.

Salah satu metode modernisasi kapal perang adalah melalui mid life modernisasi.

Dalam MLM, biasanya hampir semua instrumen kapal perang diganti, baik CMS (command management system) maupun sistem pendorong.

Baca juga: Spesifikasi KRI Rigel-933, Kapal Perang Bantu Andalan TNI AL

Lantas, seperti apa spesifikasi KRI Fatahillah-361?

Spesifikasi KRI Fatahillah-361

KRI Fatahillah-361 merupakan kapal perang jenis perusak kawal berpeluru kendali dengan bobot 1.450 ton.

Dilansir dari Antara, 2 Desember 2016, kapal perang KRI Fatahillah-361 adalah buatan galangan kapal Wilton-Fijenoord, Schiedam, Belanda pada 1979.

Kini, KRI Fatahillah-361 telah dibekali teknologi dan persenjataan terbaru dan modern.

Daya tempur KRI Fatahillah-361 diklaim sama dengan kapal modern, yakni memiliki command management system, di antaranya sistem pendorong.

Beberapa persenjataan atau peluru kendali kapal perang dengan dua sumbu baling-baling yang masing-masing berkekuatan 8.000 bhp itu sudah diuji coba tembakkan.

Hasilnya, keseluruhan tembakan tepat sasaran.

Baca juga: Spesifikasi dan Cerita Tank Marder TNI AD: Deskripsi, Persenjataan, hingga Kemampuannya

Persenjataan KRI Fatahillah-361

KRI Fatahillah-361 dilengkapi senjata modern, di antaranya radar Decca AC 1229, pemantau tembakan sinyal, surface search, dan sinyal DA 05.

Selain itu, KRI Fatahillah-361 juga memiliki sistem sonar yang menggunakan sinyal PHS 32 (Hull Mounted), dan sistem pengecoh yang menggunakan 2 Knewbworth Corvus 3 - tubed launchers dan 1 T-Mk 6 torpedo decoy.

Selain memiliki persenjataan canggih, kapal berkapasitas 82 awak kapal itu juga dilengkapi interior kapal modern.

Diberitakan Harian Kompas, 13 Februari 2014, nama KRI ini diambil dari pahlawan perang Fatahillah yang berjasa merebut Sunda Kelapa dari Portugis.

Diberitakan Antara, 8 Februari 2019, KRI Fatahillah-361 tercatat pernah mengamankan dan menangkap KLM Sumber Barokah di perairan Nunukan ketika melaksanakan Opsgab Garda Nusa-18.

KLM Sumber Barokah diduga melakukan pelanggaran tindak pidana menyelundupkan 350 batang kayu hitam dari Indonesia ke Malaysia tanpa legalitas dokumen yang sah.

Baca juga: Spesifikasi Rantis P6 ATAV, Kendaraan Taktis Kopasgat, Denjaka, hingga Kopassus Buatan Dalam Negeri

Rincian spesifikasi KRI Fatahillah-361:

  • Berat: 1.450 ton
  • Panjang: 83,85 meter
  • Lebar: 11,10 meter
  • Draft: 3,30 meter
  • Tenaga penggerak: 2 shaft, masing-masing 8.000 bhp
  • Kecepatan: 21 knot
  • Awak kapal: 82 orang.

Baca juga: Spesifikasi Peluncur Roket RM-70 MLRS Vampire Alutsista Korps Marinir TNI AL

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com