KOMPAS.com - Para ilmuwan telah mengonfirmasi kemunculan varian Covid-19 yang menggabungkan mutasi Omicron dan Delta untuk pertama kalinya.
Kasus mutasi Omicron dan Delta yang dijuluki secara tak resmi sebagai "Deltacron" ini dilaporkan di Eropa dan Amerika Serikat, dikutip dari Live Science.
Ilmuwan mengonfirmasi kemunculan Deltacron melalui pengurutan genom yang di IHU Mediterranee Infection, Marseille, Perancis.
Perancis, Denmark, Inggris dan Belanda disebut telah mendeteksi varian itu, berdasarkan data internasional GISAID. Bahkan, Inggris telah mendeteksi 30 kasus Deltacron.
Secara terpisah, perusahaan riset genetika yang berbasis di California, Helix juga mengidentifikasi dua kasus Deltacron di AS.
Varian hibrida muncul melalui proses yang disebut rekombinasi, yaitu ketika dua varian virus menginfeksi pasien secara bersamaan.
Baca juga: China Catat Lebih dari 1.500 Kasus Baru Covid-19, Terbesar Sejak 2020
Dua varian itu kemudian bertukar materi genetik untuk menciptakan keturunan baru.
Para ilmuwan mengatakan bahwa "tulang punggung" varian deltacron berasal dari varian delta, sedangkan protein lonjakannya dari Omicron.
"Kami telah mengetahui bahwa peristiwa rekombinan dapat terjadi, pada manusia atau hewan, dengan berbagai varian SARSCoV2 yang beredar," kata Kepala Ilmuwan di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr Soumya Swaminathan.
Ia menyebut perlunya eksperiman untuk menentukan sifat varian virus hibrida tersebut.
Diyakini, varian Deltacron telah beredar sejak Januari 2022.
Pemimpin Teknis Covid-19 WHO Maria Von Kerkhove mengatakan, para ilmuwan sejauh ini belum melihat adanya perubahan dalam tingkat keparahan varian baru dibandingkan dengan varian sebelumnya.
Akan tetapi, banyak penelitian ilmiah sedang berlangsung untuk mengungkapnya.
"Sayangnya, kami berharap melihat rekombinan karena inilah yang dilakukan virus. Mereka berubah seiring waktu," kata Von Kerkhove.
"Kami melihat tingkat sirkulasi yang sangat intens. Kami juga melihat virus ini menginfeksi hewan dengan kemungkinan menginfeksi manusia lagi," sambungnya.
Baca juga: Moderna Mulai Mengembangkan Vaksin Hibrida Khusus Varian Omicron