Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Resimen Azov, Kelompok Milisi Ukraina yang Diperangi Rusia

Kompas.com - 05/03/2022, 18:00 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, Garda Nasional Ukraina membagikan video di akun Twitter-nya yang tampaknya menunjukkan para pejuang atau resimen Azov mengolesi peluru dengan lemak babi.

Peluru tersebut seolah-olah akan digunakan untuk melawan pasukan Chechnya yang dikerahkan ke Ukraina membantu pasukan Rusia dalam melancarkan invasi militernya ke negara itu.

Dalam video yang dibagikan Garda Nasional Ukraina, tampak seorang pria yang konon adalah anggota resimen Azov terlihat mencelupkan peluru ke dalam apa yang tampak seperti lemak babi, sembari berbicara kepada para pejuang Chechnya.

"Saudara-saudara Muslim yang terhormat. Di negara kami, Anda tidak akan masuk surga. Anda tidak akan diizinkan masuk surga. Silakan pulang. Di sini, Anda akan menemui kesulitan. Terima kasih atas perhatiannya, selamat tinggal," ucap pria itu seperti dalam video.

Baca juga: Daftar Sanksi yang Dijatuhkan kepada Rusia atas Invasi Ukraina, Apa Saja?

Baca juga: Invasi Rusia, Didasari Ukraina yang Enggan Urungkan Niat Bergabung dengan NATO

Lantas, siapa resimen Azov?

Mengenal resimen Azov

Dilansir dari Al Jazeera, Senin (1/3/2022), resimen Azov merupakan unit militer infanteri sukarelawan sayap kanan.

Resimen Azov merupakan kelompok ultra-nasionalis yang dituduh menyembunyikan ideologi neo-Nazi dan supremasi kulit putih.

Unit ini awalnya dibentuk sebagai kelompok sukarelawan pada Mei 2014 dari geng Patriot Ukraina ultra-nasionalis, dan kelompok neo-Nazi Majelis Nasional Sosial (SNA).

Kedua kelompok terlibat dalam cita-cita xenofobia dan neo-Nazi serta menyerang migran secara fisik, komunitas Roma, dan orang-orang yang menentang pandangan mereka.

Sebagai batalyon, resimen Azov bertempur di garis depan melawan separatis pro-Rusia di Donetsk, wilayah timur Ukraina.

Tepat sebelum melancarkan invasi, Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah yang dikuasai pemberontak dari Donbass.

Beberapa bulan setelah merebut kembali kota pelabuhan strategis Mariupol dari separatis yang didukung Rusia, unit tersebut secara resmi diintegrasikan ke dalam Garda Nasional Ukraina pada 12 November 2014, dan mendapat pujian tinggi dari presiden Ukraina saat itu Petro Poroshenko.

"Ini adalah pejuang terbaik kami. Relawan terbaik kami," katanya pada upacara penghargaan pada tahun 2014.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Bikin Harga Minyak Naik, Ini Dampaknya bagi Harga BBM di Indonesia

Siapa yang mendirikan resimen Azov?

Resimen Azov dipimpin oleh Andriy Biletsky, yang menjabat sebagai pemimpin Patriot Ukraina (didirikan pada 2005) dan SNA (didirikan pada 2008).

SNA diketahui telah melakukan serangan terhadap kelompok minoritas di Ukraina.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Tren
Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Tren
Melestarikan Zimbabwe Raya

Melestarikan Zimbabwe Raya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

Tren
5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com