KOMPAS.com - Vaksinasi booster menggunakan vaksin AstraZeneca akan difokuskan pada tiga bulan pertama pada 2022 ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmidzi, dikutip dari Kemenkes, Minggu (29/1/2022).
Dia mengatakan, jumlah alokasi vaksin AstraZeneca masih banyak, sehingga akan difokuskan menggunakan jenis vaksin tersebut.
“Untuk triwulan 1 tahun 2022 alokasi vaksin booster akan diutamakan untuk Vaksin AstraZeneca mengingat ketersediaan stok vaksin yang cukup banyak,” kata Nadia.
Baca juga: Ini Ketentuan Terbaru Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Booster
Vaksin AstraZeneca sesuai dengan ketentuan, dapat dipakai dengan interval 8 -12 minggu.
Akan tetapi, untuk mempercepat pencapaian dosis primer, maka vaksin AstraZeneca diberikan dengan interval 8 minggu.
Selain itu, regimen dosis lanjutan atau booster yang diberikan pada triwulan pertama 2022 yaitu untuk sasaran dengan dosis primer Sinovac, maka diberikan vaksin AstraZeneca, separuh dosis (0,25 ml), atau vaksin Pfizer separuh dosis (0,15 ml).
Untuk sasaran dengan dosis primer AstraZeneca, maka diberikan vaksin Moderna, separuh dosis (0,25 ml), bisa juga vaksin Pfizer, separuh dosis (0,15 ml), atau vaksin AstraZeneca, dosis penuh (0,5 ml).
Vaksinasi booster ini bisa dilakukan secara serentak di seluruh daerah kabupaten atau kota bagi masyarakat umum.
Pelaksanaan vaksinasi booster ini dapat dilaksanakan tanpa menunggu target capaian 70% dan cakupan dosis 1 lansia minimal 60%.
Baca juga: Seperti Apa Skema Vaksinasi Booster Februari? Ini Penjelasan Kemenkes
Syarat penerima vaksin dosis lanjutan (booster) antara lain: