Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Peneliti Lapan soal Video Viral Banyaknya Meteor Jatuh di Indonesia pada 7 Mei 2022

Kompas.com - 19/01/2022, 06:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang memberikan penjelasan terkait video viral yang menyebutkan banyaknya meteor yang jatuh di langit Indonesia pada 7 Mei 2022.

Andi menegaskan, tidak ada meteor yang melintas dekat Bumi pada 7 Mei 2022.

Kendati demikian, berdekatan dengan waktu tersebut ada asteroid yang melintas dekat Bumi pada 9 Mei 2022.

Baca juga: Penjelasan BMKG dan Lapan soal Hujan yang Masih Turun di Musim Kemarau

Asteroid yang dimaksudkannya yakni asteroid 467460 atau 2006 JF42.

Meskipun asteroid tersebut memiliki ukuran lebih dari 300 meter dengan jarak perpotongan orbit minimumnya, Andi mengatakan asteroid tersebut masih akan melintas dekat Bumi secara aman.

"Asteroid ini masih dapat melintas dekat Bumi secara aman karena jarak terdekatnya masih lebih besar dari batas Roche," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (18/1/2022).

Baca juga: Mengapa Hujan Masih Turun meski Musim Kemarau? Ini Penjelasan Lapan

Keluarga asteroid Aten

Tangkapan layar unggahan video viral yang menyebutkan prediksi banyaknya meteor jatuh di langit Indonesia pada 7 Mei 2022.TikTok Tangkapan layar unggahan video viral yang menyebutkan prediksi banyaknya meteor jatuh di langit Indonesia pada 7 Mei 2022.

Andi menjelaskan, asteroid tersebut tergolong dalam keluarga asteroid Aten karena jarak rata-rata ke Matahari lebih kecil dari jarak rata-rata Bumi ke Matahari.

Selain itu, perihelionnya lebih kecil dibandingkan dengan perihelion Bumi. Asteroid tersebut mengorbit Matahari hanya dalam waktu 201 hari dengan kemiringan orbit 5,95 derajat dan kelonjongan 0,58 atau 2,9 kali kelonjongan orbit Merkurius.

“Asteroid ini pertama kali ditemukan pada 11 Mei 2006 oleh Catalina Sky Service di Observatorium Catalina, Arizona, AS,” pungkasnya.

Baca juga: Mengenal Gravitasi, Manfaatnya hingga Bisakah Hilang dari Bumi?

Sebagaimana diberitakan, unggahan video berisi informasi mengenai akan adanya banyak meteor yang jatuh di langit Indonesia pada 7 Mei 2022 viral di media sosial TikTok.

Unggahan tersebut diunggah akun TikTok @Plat_K77.

Dalam unggahannya, yang bersangkutan melampirkan video yang menunjukkan adanya suatu benda yang turun dari langit dan menabrak tanah yang dinarasikan sebagai meteor jatuh.

Meteor terlihat jelas dan besar. Sejumlah pakar sudah memprediksi pada 7 Mei akan ada banyak meteor jatuh di Indonesia,” ujar suara dalam video tersebut.

Baca juga: Saat NASA Akan Tabrakkan Pesawat ke Asteroid untuk Selamatkan Bumi...

@plat_k77 semoga di tahun 2022 ini dijauhkan dari bencana alam.dari darat laut dan udara.#bencana #prayForsemeru #merapi #tsunami #banjir #gempa #fyp #viral ? suara asli - Plat_K77

 

Adapun dalam video dituliskan narasi “Ada apa di tanggal 7 Mei 2022”.

Beragam komentar pun bermunculan terkait video tersebut.

Semoga ndak terjadi apa' aminn,” tulis akun @hartinihanse856.

Inget ya.. prediksi belum tentu benar jadi gk usah takut intinya tetap di jalan benar agar dilindungi Allah Subhanahu wa ta’ala,” tulis akun dengan nama Wkwkwk.

Baca juga: Analisis Ahli soal Video Viral Satpam yang Tersambar Petir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com