Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menderita Radang Sendi? Hindari Kebiasaan Makan Ini

Kompas.com - 12/01/2022, 10:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Radang sendi atau arthritis adalah peradangan pada sendi-sendi yang biasanya akan makin memburuk seiring bertambahnya usia.

Gejala radang sendi bisa sangat menyiksa, mulai dari nyeri, ngilu karena pembengkakan, kekakuan, dan rentang gerak yang berkurang atau jadi terbatas.

Obat antiinflamasi adalah yang biasa diberikan kepada penderita radang sendiri, di samping obat pereda nyeri.

Selain mengonsumsi obat, pengubahan pola diet dengan menghindari makanan-makanan yang bisa memicu inflamasi atau peradangan juga bisa sangat membantu meredakan gejala-gejala radang sendi.

Meski penelitian soal kaitan makanan dan radang sendi belum banyak, namun melansir dari Eat This, ilmuwan sangat yakin beberapa jenis makanan bisa memicu pembengkakan atau peradangan di dalam tubuh terjadi semakin parah.

Elaine Husni, MD, MPH, dari Cleveland Clinic menyarankan agar penderita radang sendi tak mencari sumber makanan yang bisa meredakan peradangan, namun menghindari makanan-makanan yang bisa memicu peradangan.  

Baca juga: Mengenal Osteoarthritis, Radang Sendi yang Bisa Terjadi pada Usia Muda

Berikut ini pola makan yang harus Anda hindari ketika Anda menderita radang sendi:

1. Terlalu banyak mengonsumsi makanan pabrikan atau kemasan

Makanan kemasan mengandung pengawet yang bisa memicu peradangan.SHUTTERSTOCK/somkhana Makanan kemasan mengandung pengawet yang bisa memicu peradangan.
Hindari kemasan seperti keripik kentang dan biskuit mengandung bahan pengawet yang bisa memicu peradangan.

Jadi untuk penderita radang sendi, pilihlah makanan yang mudah membusuk alias makanan segar yang tak dilengkapi bahan pengawet. 

2. Hobi mengudap junk food

Kurangi kebiasaan memesan makanan melalui drive thru, karena makanan-makanan tersebut biasanya tergolong junk food yang kaya kolesterol jahat.

Agar radang sendi tak sering mengamuk, batasi makanan fast food, makanan yang mengandung pengawet, dan makanan yang mengandung pemanis buatan dalam level tinggi.

Baca juga: Benarkah Daging Merah Membahayakan Jantung?

3. Mengonsumsi makanan berlemak secara berlebihan

Kurangi asupan lemak jenuh yang datang dari daging merah dan produk susu, dan juga lemak yang datang dari minyak jagung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com