Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Pria Datangi Pelangi, Makin Didekati Makin Menjauh, Ini Penjelasan Lapan

Kompas.com - 21/12/2021, 14:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah video yang menunjukkan adanya seorang pria yang berlari mendekati Pelangi, namun ketika semakin didekati pelangi tersebut justru semakin jauh viral di media sosial TikTok.

Unggahan tersebut diunggah oleh akun TikTok ini“pegang ujung Pelangi part 1,” tulis akun tersebut dalam video.

Pengunggah menunjukkan video memperlihatkan adanya pelangi di dekat pepohonan. Ketika ia dekati, pelangi tersebut tampak semakin menjauh.

“Demi mendapatkan fenomena alam. Pelangi ternyata nggak bisa didekati. Dia makin lama makin jauh. Pelangi itu nggak bisa didekati ya teman-teman. Baru tahu aku sekarang. Kalau didekati dia makin jauh,” ujar suara seorang pria dalam video tersebut.

@bayuirawan00

enak banget mandangi Pelangi sungguh besar cipta'an ALLAH maha besar

? suara asli - Bayu Irawan

Hingga kini video tersebut sudah disukai sebanyak 922 ribu dan mendapat 9.196 komentar, dan 14,9 juta views.

Bagaimana penjelasan ilmiahnya?

Baca juga: Viral, Video Fenomena Langit Berwarna-warni Disebut Pelangi Api, Apa Itu?

Penjelasan Lapan

Terkait hal tersebut, Kompas.com menghubungi Peneliti dari Pusat Sains dan Antariksa dari Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang.

Dia menjelaskan, hal ini karena Pelangi selalu berbentuk busur dengan sudut 40-42 derajat dari ujung ke tepi luar pelangi.

“Jika kita bergerak semakin dekat ke arah pelangi (menjauhi matahari), maka bentuknya akan selalu tetap, sehingga seolah-olah seperti tidak pernah mendekatinya,” ujar Andi, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/12/2021).

Dia mengatakan, apa yang dilihat seseorang ketika mendekati pelangi mirip dengan saat seseorang berlari di permukaan bumi menuju matahari.

Jarak berlari dibandingkan dengan jarak Bumi-matahari jauh lebih kecil. Sehingga bentuk matahari akan selalu "tetap" dan tidak akan pernah mendekati matahari.

Baca juga: Heboh Munculnya Pelangi di Planet Mars, Ini Penjelasan NASA

Proses terbentuknya Pelangi

Andi menjelaskan, pelangi selama ini kerap dikaitkan dengan kemunculannya setelah hujan.

Namun, dia menerangkan, pelangi sebenarnya terjadi ketika sinar matahari mengenai tetesan air (dropleta) atau kristal es.

Adapun Pelangi berbentuk busur terjadi oleh droplet yang berada di ketinggian 1-6 km.

Sedangkan Pelangi yang berbentuk lingkaran terjadi oleh kristal es yang berada di ketinggian sekitar 10-15 km. Pelangi ini disebut juga sebagai Halo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com