Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/12/2021, 09:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Video yang diklaim merupakan erupsi Gunung Merapi beredar di media sosial Facebook.

Dalam video yang beredar, terlihat sebuah gunung yang tengah mengeluarkan asap di bagian atasnya.

Menurut penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut tidak benar atau hoaks, karena video itu merupakan video erupsi Semeru pada 17 April 2020.

Narasi yang beredar

Akun yang menyebarkan video dengan klaim erupsi Merapi adalah akun ini. Unggahan itu dibagikannya dengan narasi:

"Merapi nih #fyp #wedusgembel #fyp? #erupsisemeru #pronojiwo #visitpronojiwo #gunungsemeru #lavasemeru #viewsemeru"

Video itu itu menampilkan sebuah gunung yang tengah mengeluarkan asap.

Terdapat sawah yang luas di depan gunung tersebut. Video diambil dari kiri ke kanan.  

Berikut tangkapan layar video dari unggahan Instagram itu:

Arsip unggahan bisa dilihat di sini.

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri potongan gambar video menggunakan Yandex. Terdapat beberapa gambar yang identik ditemukan di media sosial Facebook, Twitter, dan Youtube.

Tangkapan layar hasil pencarian di Yandex soal hoaks erupsi MerapiYandex Tangkapan layar hasil pencarian di Yandex soal hoaks erupsi Merapi
Pada unggahan Facebook GeoExplorer yang dibagikan pada 20 April 2020 dijelaskan bahwa itu merupakan video erupsi Semeru 17 April 2020. Berikut narasinya:

"#INDONESIA | 
Semeru volcano, Friday April 17, 2020, caused a 2 Km pyroclastic flow that formed 1 kilometer from the crater.
The south-southeast slope has the peculiarity of forming pyroclactic hot clouds due to instability in a creek
Via: #PVMBG"

Tangkapan layar unggahan Facebook soal erupsi Semeru 17 April 2020Facebook Tangkapan layar unggahan Facebook soal erupsi Semeru 17 April 2020
Di Youtube, akun Solo Hiking mengunggah video yang sama dengan menyertakan keterangan bahwa itu adalah erupsi Semeru pada 17 April 2020. Jarak luncur guguran lava kurang lebih 2-3 kilometer.

Video itu diambil dari @visitpronojiwo yang diunggah 17 April 2020 dan lokasi video itu di Sumberurip, Pronojiwo, Lumajang.

"Detik detik erupsi gunung Semeru 17 April 2020 beserta penjelasannya"

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Tren
Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com