Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 19 Daerah di Indonesia yang Tak Memiliki Kasus Covid-19

Kompas.com - 16/11/2021, 19:50 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel memberikan dampak positif bagi kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia.

Saat ini, kasus harian berada di angka 300-an, jauh lebih rendah dibandingkan puncak pandemi pada Juli 2021 yang mencapai hampir 50.000 kasus per hari.

Bahkan, dalam peta risiko Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, tak ada lagi daerah yang berstatus rikio tinggi dan sedang.

Mayoritas daerah kini bersetatus risiko rendah Covid-19 atau zona kuning, sementara 19 daerah lainnya tidak memiliki kasus atau zona hijau.

Baca juga: Apakah Gelombang Ketiga Akan Terjadi meski Tren Kasus Covid-19 Turun?

Berikut daftar 19 daerah yang tidak memiliki kasus Covid-19, dikutip dari situs covid19.go.id:

Sumatera Utara
Nias Barat

Sumatera Selatan
Musi Banyuasin
Kota Lubuklinggau

Sulawesi Tenggara
Kolaka Utara
Wakatobi
Konawe Kepulauan

Papua Barat
Raja Ampat
Pegunungan Arfak

Papua
Mamberamo Tengah
Dogiyai
Mamberamo Raya
Ouncak

Maluku Utara
Kepulauan Sula
Halmahera Timur

Maluku
Kota Tual
Buru Selatan

Bengkulu
Bengkulu Tengah

Penetapan peta risiko daerah ini dihitung beradasarkan tiga indikator, yaitu epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan.

Baca juga: Waspadai, Gelombang Covid-19 di Indonesia Biasa Terjadi Setelah Eropa

Waspada lonjakan kasus

Meski laju kasus terus menunjukkan penurunan, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan, masyarakat tidak boleh lengah dan harus tetap mematuhi protokol kesehatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com